ERA.id - Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyambut baik hadirnya utusan Partai Golkar dalam acara Apel Siaga NasDem di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (16/7).
Dia berharap kehadiran itu dapat menjadi langkah awal bagi Golkar bergabung dalam Koalisi Perubahan.
“Kami menyambut baik dan gembira, ya mudah-mudahan ini juga akan bisa menjadi bagian ke depannya, bisa menjadi koalisi bersama,” kata Ahmad Syaikhu saat ditemui di SUGBK, Jakarta, Minggu.
Dalam Apel Siaga NasDem, tiga utusan Golkar hadir di lokasi acara, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), yaitu Ketua DPP Christina Aryani, Rizal Mallarangeng, dan Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM (Bakumham) Supriansa.
Christina dan Supriansa dalam siaran tertulis mereka yang terpisah menjelaskan, kehadiran itu merupakan wujud memenuhi undangan dan menghargai Ketua Umum NasDem Surya Paloh, yang selama 40 tahun lebih pernah menjadi politikus Golkar.
Presiden PKS, terkait adanya utusan Golkar yang datang, menilai itu bagian dari komunikasi politik yang berupaya dibangun oleh Surya Paloh.
“Saya kira (kehadiran itu) bagian dari upaya kami untuk berkomunikasi dengan berbagai partai terus dijalin. Nah, hari ini mungkin Pak Surya Paloh mengundang partai-partai, dan yang bersedia hadir hari ini ya Partai Golkar,” kata Syaikhu.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden PKS juga mengapresiasi NasDem yang menggelar Apel Siaga Perubahan di SUGBK, Jakarta, Minggu. Dia menilai apel itu bagian dari langkah memperkuat konsolidasi, terutama dalam mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Menurut Syaikhu, konsolidasi merupakan faktor penting dalam merebut kemenangan di Pilpres 2024.
“Saya kira itu memang tahapan-tahapan yang memang kami sepakati bersama, setelah masing-masing partai membuat konsolidasi masing-masing, berikutnya kami akan membentuk konsolidasi bersama, bahkan membuat sekber (sekretariat bersama), yang ini bagian dari upaya memenangkan Anies Rasyid Baswedan,” kata Ahmad Syaikhu.
Terkait arah dukungan partai politik untuk Pilpres 2024, PKS, NasDem, dan Demokrat, yang mana ketiganya tergabung dalam Koalisi Perubahan, sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden. Golkar, sejauh ini, masih mengusung ketua umumnya, Airlangga Hartarto sebagai bakal capres.