Tim Editor
ERA.id - Bakal calon presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengaku tak masalah baliho dirinya dicopot TNI. Sebab dipasang di tempat yang tak sesuai.
Diketahui, baliho bergambar dirinya di Kalimantan Tengah dicopot, lantaran dipasang di lahan milik TNI.
"Saya bilang kaya gitu, keras saya. Saya bilang copot saja, buang kalau enggak bener, mungkin enggak punya etika," ujar Ganjar usai pelatihan juru kampanye di iNews Tower, Jakarta, Senin (17/7/2023).
Meski begitu, Ganjar telah memerintahkan anak buahnya untuk mengecek hal tersebut. Dia ikhlas jika memang terbukti melanggar aturan.
"Itu teman-teman lagi ngecek ya, saya belum tahu. Lebih baik kita klarifikasi dulu, kita tabayun dulu, apa yang sebetulnya yang terjadi. Apakah pemasangan itu kita yang melanggar, kalau iya ya harus ikhlas, kalau tidak ya harus kita tanyakan," katanya.
Dia lantas mengatakan bahwa ada pendukungnya yang memasang baliho dirinya, namun menutupi baliho caleg dari Partai Gerindra.
Dia mengaku marah, dan meminta supaya balihonya dicopot saja.
"Ada kemarin pendukung saya masang gambar nutupin gambar caleg, dan kita tidak enak karena calegnya dari Gerindra. Saya disampaikan, 'mas Ganjar gimana sih, masa pendukungnya nempel kaya gini'," kata Ganjar.
"Saya kan enggak bisa lihat satu persatu. Maka saya sampaikan, sudah copot saja, buang saya bilamh, tidak apa-apa," imbuhnya.
Namun, dia mengingatkan pendukungnya supaya hati-hati ada pihak-pihak yang sabotase.
"Tapi saya juga sampaikan hati-hati temen-temen. Kalau ada orang lain yang memanfaatkan dengan cara yang tidak benar," pungkasnya.
