ERA.id - Warga Selo Boyolali berhamburan ke luar rumah, Kamis (3/8). Sambil membawa bingkisan berupa aneka macam sayuran, mereka mencegat mobil dibas yang dinaiki Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang hari itu berkunjung ke desa mereka.
Warga berdiri di tepi jalan sambil membawa aneka bingkisan berisi hasil bumi. Saat Ganjar melintas, warga kemudian mencegat mobil Ganjar dan berebut memasukkan sayuran ke dalamnya. Mereka juga berdesakan untuk bersalaman sambil berteriak memanggil namanya.
"Pak Ganjar berhenti dulu pak, ini tolong dibawa pak oleh-oleh dari kami, sebagai bentuk terimakasih pada bapak karena telah memimpin kami selama 10 tahun ini," ucap warga.
Warga saling berebut untuk memberikan hasil bumi itu pada Ganjar. Saking banyaknya, mobil dinas Ganjar penuh dengan sayuran.
"Salam kagem ibu nggih pak (salam buat ibu ya pak). Sayurnya dipun masak kangge dahar ibu lan bapak sekeluarga (sayurnya dimasak untuk makan sekeluarga)," ucap mereka.
Karena sudah tak muat, Ganjar meminta bingkisan hasil bumi itu dimasukkan ke mobil ajudan yang ada di belakangnya.
"Terimakasih bu, tapi ini sudah penuh. Niko paringke mobil wingking (itu taruh saja di mobil belakang)" ucap Ganjar sambil menerima sayuran.
Salah satu warga, Giyarti,60, mengaku sedih karena Ganjar akan segera selesai menjadi Gubernur Jateng. Meski begitu, ia rela harus berpisah dengan Ganjar karena ia yakin Ganjar akan meneruskan kepemimpinannya di tingkat nasional.
"Ya sedih, tapi senang karena nanti pak Ganjar mau jadi presiden," katanya.
Giyarti mengaku, warga sengaja kompak memberikan oleh-oleh hasil bumi untuk Ganjar. Itu merupakan wujud terimakasih atas dedikasi Ganjar selama memimpin Jawa Tengah.
"Kami ngasih sayuran ini sebagai tanda terimakasih. Meski kami di pucuk gunung, tapi pak Ganjar selalu nengok kami. Hari ini kami berikan oleh-oleh sayuran agar pak Ganjar sampai kapan pun tidak melupakan warga Selo," harapnya.
Giyarti merasa puas dengan kepemimpinan Ganjar selama ini. Ia mengatakan, selama dipimpin pak Ganjar, Jateng jadi maju.
"Program kerjanya baik, pembangunan berjalan bagus dan jadi yang terbaik. Desa kami juga merasakan betul kepemimpinan pak Ganjar, perhatian pada rakyat kecil dan petani," ucapnya.
Ganjar yang hadir ke Desa Senden Kecamatan Selo Boyolali dalam acara Festival Tungguk Tembakau itu memang menyempatkan diri berpamitan pada warga. Ia yang akan selesai masa jabatannya di 5 September mendatang mengucapkan terimakasih atas dukungan warga sekaligus meminta maaf jika selama menjadi gubernur masih ada hal yang belum bisa dituntaskan.
"Kulo pamit nggih bapak ibu, sebab tanggal 5 September nanti kulo mpun pensiun (saya sudah pensiun). Tugas saya jadi Gubernur Jateng sudah selesai," kata Ganjar.
Ia mengatakan, selama 10 tahun diberi amanah memimpin Jawa Tengah, ia berusaha menyejahterakan masyarakat. Berbagai program dilakukan agar membawa Jawa Tengah semakin maju dan rakyatnya sejahtera.
Program kerakyatan yang dibuat Ganjar memang dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Pembangunan infrastruktur, bantuan keuangan ke desa, kesehatan, sekolah gratis, gaji guru honorer setara UMK, insentif guru ngaji dan banyak program lainnya.
"Tapi kalau selama 10 tahun diamanahi menjadi pemimpin oleh panjenengan dan saya ada kesalahan, saya mohon dimaafkan. Terimakasih karena panjenengan selama ini sudah gotong royong bersama memajukan Jawa Tengah," ucapnya.