ERA.id - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berkomentar usai putra sulung Jokowi resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Prabowo Subianto dalam pemilu 2024. Ia mengaku prihatin karena demokrasi di Indonesia berjalan mundur karena ambisi kekuasaan.
"Kami sangat cinta Pak Jokowi, dan mendukungnya sebagai presiden dengan total. Namun kami sangat sedih melihat perkembangan akhir-akhir ini," ucapnya di kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (27/10/2023).
Hasto memaparkan sejarah kantor PDIP saat mengalami serangan masa Orde Baru. Saat itu kantor PDIP menjadi simbol perlawanan dan mendapat dukungan moral yang sangat luas dari masyarakat. Lalu diceritakannya langkah-langkah memodernisasi partai termasuk dengan membangun 129 kantor partai serta tiga sekolah partai.
Mengenai situasi terkini di Indonesia, Hasto mengatakan PDIP saat ini bersiap diri menuju Pemilu dengan banyak melakukan konsolidasi. Diceritakannya soal pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang baru saja diumumkan.
"Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diumumkan oleh Ibu Megawati di kantor ini. Ketika pasangan itu diumumkan, inilah jawaban PDIP dalam menghadapi prolematika yang ada saat ini.," katanya.
"Kami mendengar aspirasi masyarakat dengan mengumumkan pasangan calon ini. Kami percaya paslon Ganjar-Mahfud akan menjadi terang keadilan, mempercepat kemakmuran dengan memberantas KKN", lanjut Hasto.