Tim Editor
ERA.id - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep mengusulkan agar pemilihan legislatif (Pileg) 2029 digelar secara tertutup. Menurut dia, upaya ini dapat mengurangi maraknya politik uang (money politic) dengan cara membagikan amplop berisi uang yang dilakukan banyak calon anggota legislatif (caleg).
"Salah satu yang bisa dilakukan juga supaya tidak apa namanya, saling ngamplopnya lebih kenceng mungkin yang bisa disarankan adalah pemilu tertutup," kata Kaesang saat menghadiri acara halalbihalal Rumah Juang Relawan Jokowi (RJ2) di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2024).
Pemilihan dengan sistem proporsional tertutup akan menampilkan gambar partai di kertas suara. Sehingga pemilih hanya bisa mencoblos gambar partai, bukan wajah maupun nama caleg.
"Jadi yang menentukan dari partai, jadi orang cuma bisa coblosnya coblos partai, enggak bisa sampai coblos orangnya," ujar Kaesang.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo ini mengakui, meski pemilu dilakukan secara tertutup, politik uang kemungkinan masih bisa terjadi. Namun, ia menilai, hal ini setidaknya dapat mengurangi adanya pemberian amplop kepada masyarakat.
"Soalnya kalau sistem yang digunakan kayak kemarin di 2024, 2029 saya rasa amplopnya bakal lebih tebel lagi, karena kan inflasi semua, tapi ya yang selalu saya sarankan adalah untuk kedepannya semoga bisa itu pemilu tertutup," jelas Kaesang.
