Tim Editor
ERA.id - DPP PDI Perjuangan (PDIP) bakal mendengarkan aspirasi akar rumput di partainya. Masukan dari anak ranting hingga dewan perwakilan cabang (DPC) nantinya akan didengar dalam rapat kerja nasional (rakernas) untuk memutuskan sikap partai berlogo banteng ini di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Bagaimana sikap PDI Perjuangan, kami belum memutuskan hal itu karena menyangkut hal yang sangat strategis kami mendengarkan bagaimana anak ranting, ranting, PAC, DPC, masukan arus bawah karena PDI Perjuangan adalah partai yang dibangun dari kekuatan arus bawah,” kata Hasto di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Senin (13/5/2024).
Menurut Hasto, tatanan sistem pemerintahan yang baik harus dibangun melalui pengawasan yang kuat. Oleh karena itu, pentingnya suatu hukum check and balance.
"Pentingnya fungsi-fungsi di dalam teori politik ada yang berada di dalam pemerintahan, ada yang berada di luar pemerintahan," jelas Hasto.
Politisi asal Yogyakarta ini menyampaikan dalam teori politik pentingnya fungsi pemerintahan dan di luar pemerintahan menjalankan fungsi-fungsi penyeimbang. Dengan demikian, representasi dari rakyat itu betul-betul terwakili.
"Apakah sikap PDI Perjuangan terkait dengan berada di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan? Nanti kami akan mencermati seluruh dinamika termasuk pembahasan di dalan Rakernas, karena nanti ada komisi sikap politik yang akan membahas setelah mendengarkan masukan-masukan dari DPD Partai. Dari situlah kami akan formulasikan sikap politik termasuk bagaimana pemerintahan ke depan harus disikapi oleh PDI Perjuangan," tegas Hasto.
Selain itu, Hasto mengungkapkan, dalam rakernas PDIP yang digelar akhir Mei nanti juga akan membahas berbagai isu strategis.
“Terkait dengan evaluasi, pelaksanaan pemilu tahun 2024, konsolidasi partai dalam rangka pilkada serentak dan juga persiapan kongres yang akan datang,” ungkap Hasto.
Dia menyebut, persoalan pangan juga bakal menjadi salah satu topik yang dibahas dalam rapat tersebut. Sebab, jelas Hasto, isu ini menjadi masalah yang penting untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut.
“Dan persoalan yang sangat penting menyangkut kehidupan kita, masalah pangan. Karena terbukti pangan ini terus menerus mengalami kenaikan (harga, red). Jangan sampai akibat global warming, akibat persoalan geopolitik, iklim (membuat, red) Indonesia tidak terdepan di dalam memelopori kedaulatan di bidang pangan itu,” ujar eks Anggota DPR RI tersebut.
“Sehingga masalah pangan juga merupakan hal yang sangat strategis untuk dibahas di dalam rakernas,” sambungnya.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan, Rakernas kelima itu juga akan menggelorakan beberapa simbol strategis. Harapannya api perjuangan bisa menggelora di tengah kader.
“Rakernas juga akan menggelorakan suatu api perjuangan, karena itulah nanti akan ada beberapa simbol-simbol strategis bagaimana api perjuangan yang menyatu dengan kekuatan rakyat itu ditampilkan di dalam seluruh acara rakernas yang ke-lima,” ujar Hasto.
