Tim Editor
ERA.id - Video seorang oknum polisi digerebek oleh Propam saat sedang bersama selingkuhannya di kamar kosan menjadi viral di media sosial. Polisi yang terlibat, diketahui sebagai Briptu MA, anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Kendari, Sulawesi Tenggara.
Ternyata, Briptu MA berselingkuh saat istrinya tengah hamil hingga melahirkan sendirian. Merasa sakit hati, sang istri pun melaporkan suaminya tersebut.
Briptu MA diketahui mulai menjalin hubungan dengan selingkuhannya saat istrinya hamil enam bulan. Dalam video berdurasi 1 menit 15 detik itu, terlihat personel Propam Polda Sultra mendatangi kamar kosan Briptu MA. Di dalam kamar, terlihat seorang wanita berdaster yang diduga selingkuhannya.
Tak lama kemudian, Briptu MA muncul mengenakan jaket hitam. Personel Propam langsung mengajukan pertanyaan mengenai status wanita tersebut.
"Sama siapa kamu? Istrimu kah?" tanya salah satu personel Propam. MA pun menjawab, "Bukan pak,".
Video penggerebekan ini langsung tersebar luas di media sosial. Sang istri, W, melaporkan Briptu MA ke Polda Sultra atas dugaan pernikahan siri dengan selingkuhannya yang berinisial IA.
W menyebut kasus ini sudah dilaporkan ke Propam Polresta Kendari sejak Juni 2023 lalu.
"Iya, sudah saya laporkan kasusnya tahun lalu, tapi sekarang masih berjalan proses persidangannya. Sidang kedua tanggal 30 bulan ini," kata W.
Dari rilis yang diterima ERA, W juga menceritakan suaminya menikah lagi saat dirinya tengah hamil anak kedua mereka.
"Betul kak. Dia nikah siri bulan Maret, saya lagi hamil 6 bulan," katanya.
Ia mengaku kesal dengan perilaku suaminya yang sering pulang larut malam dengan alasan lembur.
"Di rumah hanya malam jam 11 ke atas sampai jam 6 pagi. Begitu terus tiap hari, alasannya lembur," ujarnya.
Kekesalan W semakin memuncak saat dia menjalani operasi melahirkan di rumah sakit. Saat itu, Briptu MA tidak menemani meski sudah dihubungi.
"Pas saya melahirkan dia tidak datang temui saya. Pas tiga hari setelah saya sesar masuk IGD kembali. Saya telepon dia untuk datang lihat saya tapi tidak datang juga," ungkap W.
Hingga artikel ini tayang, Kabid Propam Polda Sultra, Kombes Pol Moch Sholeh, belum memberikan respons terkait kasus ini.
