Jokowi Klaim Telah Lakukan Pembangunan Indonesiasentris, dari Pinggiran, Desa, dan Daerah Terluar

| 16 Aug 2024 12:15
Jokowi Klaim Telah Lakukan Pembangunan Indonesiasentris, dari Pinggiran, Desa, dan Daerah Terluar
Presiden RI Joko Widodo (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela.)

ERA.id - Presiden Jokowi mengklaim pemerintahannya telah membangun fondasi dan peradaban baru. Ia mengklaim telah melakukan pembangunan yang Indonesiasentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan daerah terluar.

"Sampai saat ini kita telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9

juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan, dan 1,1 juta hektare

jaringan irigasi baru," katanya dalam siaran YouTube DPR RI, Jumat (16/8/2024).

Menurutnya, lewat pembangunan tersebut Indonesia berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen di tahun 2023. Indoensia juga bisa meningkatkan daya saing dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 di tahun 2024.

"Kita mampu memperkuat persatuan karena akses yang lebih merata dan berkeadilan. Selain itu, ketangguhan kita sebagai sebuah bangsa juga terbukti

dari daya tahan dalam menghadapi pandemi Covid-19, dalam menghadapi perubahan iklim, dan dalam menghadapi geopolitik dunia yang semakin memanas," katanya.

Jokowi bersyukur Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang mampu pulih

lebih cepat, bahkan terus bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi Indonesia terjaga di atas 5 persen, walau banyak negara tidak tumbuh, bahkan melambat.

"Wilayah Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku justru mampu tumbuh

di atas 6 persen dan Maluku Utara mampu tumbuh di atas 20 persen. Inflasi juga terkendali di kisaran 2-3 persen saat banyak negara mengalami kenaikan yang luar biasa, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200 persen," kata Jokowi.

Tak hanya itu, ia juga mengklaim angka kemiskinan ekstrem mampu diturunkan dari sebelumnya 6,1 persen menjadi 0,8 persen di tahun 2024. Angka stunting mampu

dikurangi dari sebelumnya 37,2 persen menjadi 21,5 persen di tahun 2023.

"Tingkat pengangguran juga mampu kita tekan dari sebelumnya 5,7 persen menjadi 4,8 persen di tahun 2024. Upaya perlindungan bagi masyarakat ekonomi bawah juga telah memberi manfaat luas bagi masyarakat. Rp361 triliun anggaran Kartu Indonesia Sehat selama 10 tahun ini telah digunakan untuk membiayai layanan kesehatan lebih dari 92 juta peserta JKN per tahun, mulai dari usia dini sampai lansia yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Jokowi.

Rekomendasi