Bamsoet Dengar Obrolan Warung Kopi: Jumlah Kementerian Era Prabowo Jadi 44

| 10 Sep 2024 21:25
Bamsoet Dengar Obrolan Warung Kopi: Jumlah Kementerian Era Prabowo Jadi 44
Ketua MPR Bambang Soesatyo. (Dok. DPR RI)

ERA.id - Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengaku mendengar obrolan warung kopi soal jumlah kementerian di era kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, jumlah kemeterian ke depan bakal bertambah menjadi 44.

Hal itu disampaikan dalam sambutannya saat membuka Turnamen Bulu Tangkis Piala Pimpinan DPR dan MPR di GOR DPR, Senanyan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

"Nanti, dari 34 (kementerian) menjadi 44 (kementerian). Ya mudah-mudahan, kawan-kawan kita yang hari ini di DPR berkesempatan untuk menjadi eksekutif," kata Bamsoet.

Dia lantas menggoda Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi. Dari kabar yang didengarnya, partai berlambang matahari itu bakal mendapat jatah lima kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Salah satu kader PAN yang santer diproyeksikan sebagai menteri adalah Viva Yoga.

"Pak Viva Yoga, ini juga santer disebut-sebut calon menteri. Karena pembicaraan banyak di warung kopi, PAN dapat kursi lima menteri. Jadi salah satunya adalah mas Viva Yoga," kata Bamsoet.

Tak hanya itu, dia juga menggoda Politisi Partai Golkar Nusron Wahid sebagai salah satu calon menteri mendatang.

Sebagai sesama kader Golkar, Bamsoet mengaku mendengar bahwa Nusron digadang-gadang bakal menjabat sebagai menteri ketenagakerjaan, walaupun yang diinginkan adalah menteri perhubungan.

"Selamat kepada Pak Nusron, calon menteri ketenagakerjaan. Beliau hendaknya (jadi) menteri perhubungan," canda Bamsoet.

Saat dikonfirmasi terkait jumlah kementerian era Prabowo-Gibran usai membuka acara, Bamsoet meluruskan bahwa yang disampaikannya baru sebatas gosip.

"Enggak, isu aja itu, gosip-gosip. Mudah-mudahan masih berubah-ubah," katanya.

Meski begitu, dia tak menampik jika nantinya jumlah kementerian mendatang bakal bertambah. Hanya saja belum pasti berapa jumlahnya.

"(Jumlah kementerian era Prabowo-Gibran) nambah. Belum pasti, belum fix karena masih dalam pembahasan," ujar Bamsoet.

Penambahan jumlah kementerian sangat berpeluang terjadi, terlebih dalam pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara telah menyepakati tidak ada batasan soal jumlah lembaga. Rancangan perundang-undangan ini akan segara disahkan dalam rapat paripurna terdekat.

Nantinya, jumlah kementerian akan disesuaikan dengan kebutuhan presiden dengan memperhatikan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan.

Adapun dalam aturan yang berlaku saat ini, jumlah kementerian dibatasi sebanyak 34 saja.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, sejumlah partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mulai mengajukan nama-nama menteri hingga pilihan kementerian kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Di antara partai koalisi sudah mulai mengajukan nama, dan mengajukan beberapa portofolio di kementerian," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9).

Selain itu, ada sejumlah tokoh yang mulai masuk penjaringan dan penyaringan untuk diproyeksikan sebagai menteri. Bahkan beberapa sudah bertemu dan berdiskusi langsung dengan Prabowo.

"Sebagian diajak diskusi tentang bagaimana penyelesaian masalah dan problem yang dihadapi, bagaimana dia menghadapi sebaik-baiknya," kata Muzani.

Rekomendasi