Komisi IX DPR Minta Kemnaker Kasih Solusi Terkait Batas Usia Kerja

| 30 Oct 2024 20:00
Komisi IX DPR Minta Kemnaker Kasih Solusi Terkait Batas Usia Kerja
Sejumlah pencari kerja antre saat berlangsungnya bursa kerja Naker Fest di Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (11/10/2024). (Antara/Sulthony Hasanuddin)

ERA.id - Anggota Komisi IX DPR RI Zainul Munasichin meminta Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengatasi persoalan batas usia pelamar kerja yang membuat masyarakat sulit mendapat kerja.

"Ini menyangkut soal usia kerja yang dikeluhkan juga. Hari ini, hampir mayoritas perusahaan memberlakukan pelamar kerja itu usianya tidak boleh lebih dari 40 tahun. Ini menjadi masalah," kata Zainul dalam rapat kerja Komisi IX DPR RI bersama Kemnaker di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/10/2024), dikutip dari Antara.

Menurut dia, masih banyak warga berusia di atas 40 tahun yang belum mendapatkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya. Sementara mayoritas lowongan pekerjaan memberikan syarat batas usia maksimal pekerja adalah 40 tahun.

"Akhirnya apa? Yang kita sebut bonus demografi itu tidak akan terjadi. Bonusnya tidak dapat, akhirnya hanya demografinya," ujar dia.

Oleh karena itu, Zainul mendorong Menteri Ketenagakerjaan Yassierli segera mencari solusi atas masalah tersebut. Zainul menilai usia produktif orang Indonesia bisa sampai usia 65 tahun.

Sebelumnya, dalam banyak kesempatan, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan sejumlah misi strategis dalam bidang ketenagakerjaan.

Misi strategis itu di antaranya meningkatkan lapangan kerja berkualitas hingga mendorong perusahaan menyerap angkatan kerja yang berusia 18–24 tahun sebagai pegawai tetap demi mengurangi angka pengangguran dari angkatan kerja usia produktif.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli pun telah menyampaikan bahwa fokus utama program prioritasnya setelah dilantik adalah menangani isu pengangguran dan menciptakan lapangan kerja baru. 

"Terkait dengan pengangguran, itu akan menjadi concern (perhatian) kami, kemudian bagaimana kita menyiapkan, Pak Presiden kan punya beberapa program strategis. Saya bertugas bagaimana menjadikan ini peluang untuk menciptakan lapangan kerja yang baru buat mereka," ujarnya.

Rekomendasi