ERA.id - Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan, pemberian gelar pahlawan nasional akan dilakukan setelah Presiden Prabowo Subianto kembali ke Tanah Air. Saat ini kepala negara sedang melakukan lawatan luar negeri.
Diketahui, penganugrahan pahlawan nasional biasanya dilakukan setiap 10 November, bertepatan dengan Hari Pahlawan.
"Tentu (penganugrahan gelar pahlawan nasional) menunggu presiden," kata Gus Ipul di Kompleks Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu (10/11/2024).
Dia mengatakan, untuk proses lainnya masih berjalan seperti tahun-tahun sebelumnya. Misalnya, Kementerian Sosial (Kemensos) akan mengusulkan 16 nama tokoh kepada presiden.
Nama-nama yang diusulkan nantinya akan disaring oleh Dewan Gelar menjadi enam nama.
"Jadi seperti tahun-tahun sebelumnya, Kemensos mengusulkan 16 (nama) kepada presiden melalui Dewan Gelar, tentu akan melaporkan kepada presiden, dipilih 6 dari 16 itu," kata Gus Ipul.
Meski begitu, dia enggan membocoran siapa-siapa saja nama yang diusulkan untuk dianugerahi gelar pahlawan. Hal itu sekaligus merespons soal adanya penolakan terhadap pemberian gelar pahlawan terhadap Presiden ke-2 RI Soeharto.
"Kita tunggu saja ya," pungkasnya.