Prabowo Kemarin Mau Maafkan Koruptor, Pas Diprotes Publik, Ucapannya Diralat, Aneh

| 29 Dec 2024 09:39
Prabowo Kemarin Mau Maafkan Koruptor, Pas Diprotes Publik, Ucapannya Diralat, Aneh
Presiden RI Prabowo Subianto dalam acara Puncak Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, Kawasan GBK, Jakarta, Sabtu (28/12/2024). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

ERA.id - Presiden RI Prabowo Subianto membantah akan memaafkan koruptor, melainkan meminta mereka untuk bertobat sesuai dengan ajaran agama.

Pernyataan Presiden tersebut berkaitan dengan pidato sebelumnya yang disampaikan di hadapan mahasiswa Indonesia di Kairo, Mesir, pekan lalu.

Prabowo saat itu bilang mau memberi kesempatan koruptor bertobat selama mereka mengembalikan hasil curiannya kepada negara. Kemudian, koruptor itu kemungkinan dimaafkan.

"Ada yang mengatakan bahwa Prabowo mau memaafkan koruptor. Bukan begitu. Kalau koruptornya sudah tobat, bagaimana tokoh-tokoh agama? Iya 'kan? Orang bertobat, bertobat, tetapi kembalikan dong yang kau curi. Enak aja," kata Prabowo dalam pidatonya pada acara Puncak Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu kemarin.

Dalam pidatonya itu, Prabowo menegaskan kembali janjinya saat pelantikan sebagai Presiden RI pada tanggal 20 Oktober 2024 tentang pemerintahan yang bersih.

Prabowo mengingatkan bahwa keinginannya adalah menegakkan hukum untuk menghilangkan manipulasi dan korupsi. Presiden menekankan bahwa rakyat menuntut pemerintahan yang bersih.

Karena rakyat Indonesia yang memilihnya sebagai Presiden, Prabowo menegaskan kepada semua aparat pemerintah untuk membersihkan diri mereka masing-masing atau bertobat.

"Bukan saya maafkan koruptor, tidak! Saya mau sadarkan mereka. Ya sudah telanjur dahulu berbuat dosa, ya bertobatlah, itu 'kan ajaran agama. Bertobatlah kasihan rakyat, kembalikan uang itu sebelum kita cari hartamu ke mana kita akan cari," tegas Presiden.

Presiden Prabowo menghadiri Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan jajaran menteri Kabinet Merah Putih.

Presiden beserta rombongan menteri dan pejabat negara yang hadir seluruhnya kompak mengenakan baju batik berwarna cokelat tua.

Rekomendasi