Tim Editor
ERA.id - Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Nasbi menuding ada sosok anonim yang sengaja menyebar ketakutan terkait kebijakan efisiensi anggaran. Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menginstruksikan setiap kementerian dan lembaga mulai memotong anggarannya.
Hal itu merespons sejumlah kritikan publik terkait sejumlah pemangkasan anggaran yang berdampak bagi aparatur sipil negara (ASN) hingga proyek penelitian.
"Jadi yang sekarang beredar itu kan ada ketakutan-ketakutan yang disebarkan orang-orang anonim. Narasumbernya siapa, orangnya siapa," kata Hasan di Kantor PCO, Jakarta, Jumat (7/2/2025).
Dia menjelaskan, efisiensi yang dimaksud itu akan ditindaklanjuti oleh setiap kementerian dengan melakukan penghematan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Hal itu juga sudah kerap ditekankan oleh Prabowo.
Menurutnya, dalam sejumlah pengarahan, Prabowo meminta agar setiap kementerian dan lembaga memangkas anggaran untuk program-program yang tidak bisa dihitung keuntungannya bagi publik.
"Program-program yang selama ini tidak bisa diukur keuntungannya, manfaatnya bagi publik, itu ditiadakan. Perjalanan luar negeri dikurangi, seremonial-seremonial dikurangi, perjalanan dinas dikurangi," kata Hasan.
Namun untuk anggaran-anggaran yang menyangkut pelayanan publik atau Public Service Obligation (PSO) tidak dipangkas. Termasuk gaji pegawai dan ASN.
"Arahan dari presiden sudah jelas, bahwa pelayanan publik, PSO, belanja pegawai, bantuan sosial itu bukan merupakan bagian yang terkena efisiensi," pungkasnya.
