ERA.id - Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair disebut ikut mengurusi Badan Pengelola Investasi (BPI) Dana Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia. Dia bakal mengisi jajaran dewan pengawas (dewas).
Kabar itu dibenarkan oleh Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani. Menteri Investasi dan Hilirisasi itu juga membenarkan Tony Blair bakal menjadi dewas BPI Danantara.
"Iya, (Tony Blair) salah satunya (jadi dewas BPI Danantara)," kata Rosan di Jakarta, dikutip Selasa (25/2/2025).
Sebagai informasi, Tony Blair tercatat pernah ikut terlibat dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia bahkan menyebut IKN sebagai simbol perubahan dunia.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Tony Blair Institute dan Otorita Ibu Kota Nusantara untuk melanjutkan pengembangan IKN pada 2023 silam
Diketahui, BPI Danantara resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (24/2). Lembaga super holding ini melibatkan banyak tokoh-tokoh penting.
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani bakal merangkap jabatan sebagai Kspala atau CEO BPI Danantara.
Nantinya Rosan akan dibantu oleh keponakan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan yaitu Pandu Patria Pandjaitan sebagai Chief Investment Officer (CIO), dan Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO).
Di posisi Dewas akan dipimpin oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Muliaman Hadad.
Selain itu, para mantan presiden dan wakil presiden juga dilibatkan sebagai penasihat BPI Danantara.
Saat peluncurkan Danantara Indonesia, terlihat hadir Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ke-7 RI Joko Widodo (JK), Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden ke-11 RI Boediono, hingga Wakil Presiden ke-13 RI Ma'ruf Amin. Hanya Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang tak terlihat hadir.