Tim Editor
ERA.id - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI Brian Yuliarto yang baru saja dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto mendorong penguatan sinergi antara perguruan tinggi dan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendukung program ketahanan pangan.
"Kampus bertanggung jawab melahirkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang andal. SDM yang nantinya akan menopang kemajuan teknologi, yang selanjutnya akan menopang lahirnya industri-industri berbasis teknologi pula," kata Mendiktisaintek melalui keterangan di Jakarta, Selasa (25/2/2025), dikutip dari Antara.
Brian juga menekankan pentingnya penguatan industri pangan. Menurutnya, industri pangan harus dikuasai agar Indonesia semakin maju.
Mantan calon rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) itu menilai kampus harus berfokus pada dua strategi utama, yaitu peningkatan produktivitas dan hilirisasi, sebagai ujung tombak pengembangan kemandirian pangan.
"Pengembangan ini merupakan tantangan besar sekaligus momentum bagi Indonesia untuk menjadi bangsa yang lebih bermakna," ujarny
Brian juga menegaskan komitmennya melalui penandatanganan nota kesepakatan antara Kemdiktisaintek dan Kementan tentang Kesinergisan Program Bidang Pertanian dan Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dalam Rangka Mendukung Swasembada Pangan Nasional Berkelanjutan.
Komitmen kerja sama tersebut untuk mendukung penelitian berkelanjutan yang akan dilakukan oleh tim khusus dari 30 perguruan tinggi yang memiliki fakultas pertanian.
Penelitian akan berfokus pada 10 komoditas pertanian dengan produktivitas rendah, yaitu padi, jagung, bawang putih, tebu, sapi, kedelai, pupuk, ubi kayu, gandum, dan kentang.
Peneliti Indonesia bidang nanoteknologi itu pun menyampaikan harapannya agar kolaborasi antara perguruan tinggi dan Kementan ini dapat terus diperkuat. Dia juga berharap agar Indonesia dapat berdiri sejajar dengan negara-negara maju lainnya di dunia, terutama dalam bidang teknologi dan ketahanan pangan.
