Imigrasi Sebut Banyak WNA Rusia dan Ukraina Menetap di Bali Imbas Perang

| 25 Feb 2025 17:20
Imigrasi Sebut Banyak WNA Rusia dan Ukraina Menetap di Bali Imbas Perang
Imigrasi Bali melakukan RDP dengan Komisi XIII DPR. (ERA.id).

ERA.id - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Bali, Parlindungan mengungkapkan banyak warna negada asing (WNA) asal Rusia dan Ukraina yang menetap di Bali akibat terdampak perang di negaranya. Dia tak menampik kehadiran para WNA tersebut tak jarang menimbulkan berbagai tindak pidana.

Hal itu disampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

"Memang setelah perang rusia dan Ukraina, akhirnya banyak orang-orang Rusia dan Ukraina yang strended di Bali, pimpinan. Yang ini kadang-kadang menimbulkan persoalan dan terjadi perilaku-perilaku yang menimbulkan pidana, di masyarakat Bali," kata Parlindungan.

Selain itu, pihaknya juga menemukan banyak investasi fiktif yang dilakukan oleh WNA. Terkait hal tersebut, pihaknya telah melakukan sejumlah penertiban.

"Dirjen Imigrasi sudah melakukan operasi penertiban tetkait persoalan tersebut dan banyak ditemukan dan di skrinsut ini kami tampilkan banyak ditemukan pelanggaran oleh orang asing utamanya terkait investasi atau, investor fiktif," ucapnya.

Dia mencontohkan, seharusnya investasi WNA di Bali harus senilai di atas Rp10 miliar. Namun ada sejumlah WNA yang melalukan bisnis dengan nilai investasi yang diragukan.

"Dengan kerja sama yang dilakukan oleh Dirwardaskim dan arahan Bapak Plt Dirjen, dengan BKPM kami mendapatkan banyak data-data orang asing yang melakukan bisnis di Bali yang nilai investasinya masih diragukan," kata dia.

Rekomendasi