Kejagung Periksa Ahok Soal Impor-Ekspor Minyak Mentah Pertamina

| 14 Mar 2025 02:00
Kejagung Periksa Ahok Soal Impor-Ekspor Minyak Mentah Pertamina
Ahok (Era.id/Sachril Agustin)

ERA.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) menyampaikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diperiksa pada Kamis (13/3/2025) hari ini terkait kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang untuk didalami terkait tugas dan fungsinya sebagai pengawas saat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). 

"Bahwa sesungguhnya penyidik tentu ingin mendalami bagaimana peran yang bersangkutan sebagai Komisaris Utama dalam kaitan dengan import-ekspor," kata Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar kepada wartawan, Rabu (13/3/2025).

Harli menjelaskan hal itu ditanyakan karena penyidik ingin mengetahui tahapan Pertamina dan subholdingnya ketika melakukan ekspor dan impor minyak mentah maupun kilang.

"Yang bersangkutan sesungguhnya mengetahui bahwa ada, apa namanya ekspor terhadap minyak mentah kita. Pada saat yang sama Juga dilakukan impor terhadap minyak mentah dan produk kilang," jelasnya.  

Dia lalu mengatakan Kejagung masih mendalami kasus korupsi ini.

Sebelumnya, Ahok telah selesai menjalani pemeriksaan di Kejagung terkait kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang dalam Pertamina, subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023. Dia pun mengaku tidak tahu jika ada peristiwa korupsi di Pertamina Patra Niaga.

"Jadi kebetulan kinerja Pertamina kan bagus terus, selama saya di sana gitu kan. Jadi kita nggak tahu tuh, ternyata dibawah ada apa, kita nggak tahu," kata Ahok.

Saat menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, politikus PDIP ini menjelaskan dirinya hanya melakukan pemeriksaan sampai sebatas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Dia mengaku kaget karena penyidik Kejagung lebih banyak tahu dibandingkan dirinya tentang dugaan penyelewengan di Pertamina Parta Niaga.

"Ibaratnya saya tahu cuma sekaki, dia tahu sudah sekepala. Saya juga kaget-kaget juga, dikasih tahu penelitian ini ada fraud apa, ada penyimpangan transfer seperti apa, dia jelasin, saya juga kaget-kaget," tuturnya.

Rekomendasi