Ini Penyebab Ratusan Unggas di Gorontalo Mati Mendadak

| 28 Aug 2020 20:20
Ini Penyebab Ratusan Unggas di Gorontalo Mati Mendadak
Ilustrasi (NickyPe dari Pixabay)

ERA.id - Ratusan unggas di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mati secara mendadak. Penyebabnya adalah 'New Castle Disease' atau sering disingkat ND. Penyakit yang dikenal dengan nama Thethelo ini sudah sepekan menyerang para unggas di wilayah itu.

"Thethelo menyerang ratusan unggas baik bebek maupun ayam di daerah ini. Bahkan peristiwa terbaru terjadi, di Desa Kota Jin Utara, Kecamatan Atinggola," ujar kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Gorontalo Utara, Asrin Menu, di Gorontalo, dikutip Antara, Jumat (28/8/2020).

Ia mengatakan, langsung menurunkan tim dari bidang terkait beserta satu orang dokter hewan, untuk mengecek langsung kematian bebek di Desa Kota Jin Utara.

Hasilnya, melalui tes cepat (rapid test) puluhan bebek tersebut nonreaktif H5N1 atau flu burung, sama dengan puluhan ayam yang mati mendadak di Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang.

Memang secara fisik pada kematian unggas katanya, Thethelo mirip dengan flu burung, namun tes cepat yang dilakukan menyatakan tidak.

Perubahan dari musim hujan ke musim kemarau, bahkan dalam minggu terakhir ini intensitas hujan cukup sering dengan cuaca panas, menjadi penyebab serangan Thethelo, katanya.

Pihak Disnakkeswan, akan terus melakukan pemantauan serta edukasi kepada masyarakat pemilik unggas khususnya ayam yang cukup mendominasi usaha peternakan di tingkat lokal, katanya.

"Edukasi yaitu dengan menyiapkan kandang yang baik untuk ayam dan bebek sebagai tempat bertelur, menetas dah bertengger," katanya.

Menerapkan teknis peternakan yang baik dengan menyiapkan kandang, memberi pakan yang baik, serta menjaga kebersihan lokasi peternakan.

"Ini berlaku untuk peternak konvensional maupun pelaku usaha peternakan yang tersebar di 11 kecamatan," katanya.

Ia memastikan, saat ini daerah itu masih bebas H5N1, namun masyarakat diminta waspada dengan menerapkan pola peternakan yang baik untuk menghasilkan produksi ternak sebagai komoditas pangan yang aman.

Rekomendasi