Tim Editor
ERA.id - Masyarakat Kota Palopo, Sulsel, dihebohkan oleh kelompok orang yang diduga tengah menyebarkan aliran sesat dengan membaiat 4 orang mahasiswi yang sedang menjalankan Praktek Kuliah Lapangan (PKL) di sebuah sekolah.
Dalam video yang viral di media sosial, seorang mahasiswi berjilbab terlihat berkomunikasi dengan salah satu pria. Di hadapannya ada proyektor yang memperlihatkan tulisan perjanjian, serta laptop, juga ponsel yang menghubungkan perempuan PKL dengan pengarah pembaiatan. "Bahwa Mesias adalah saksi Tuhan Semesta Alam," terang perempuan itu.
Akhirnya, polisi mengendus aksi pembaiatan yang diduga dari aliran sesat tersebut, setelah seseorang mahasiswi PKL yang dibaiat itu, melapor ke kampusnya dan pihak kampus kemudian melapor ke polisi.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Ibrahim Tompo membenarkan kabar itu. Menurutnya, ada seorang guru bernama HN. Bersama suaminya, HS, mereka mengajak mahasiswi itu makan kapurung di rumah HN. "Jadi mahasiswi PKL itu praktik di tempat mengajar HN."
Setelah itu, tersebab sering datang ke rumah HN, HS lalu membaiat keempat mahasiswi yang bertugas di sekolah tempat mengajar HN.
"Masih belum jelas apakah aliran keagamaan atau seperti apa. Karena mereka tidak menyebut aliran agama, kegiatan mereka saat itu membaiat empat mahasiswa," sebut Ibrahim, Selasa (17/11/2020).
"Mereka bukan satu kali saja diajak ke rumah si guru ini, beberapa kali mereka (mahasiswi) hadiri panggilan ke rumahnya. Saat itulah, suami guru tersebut membaiat mereka." tandas Ibrahim.
Karena viral, kasus inipun terus diselidiki polisi. Intinya, kata Ibrahim, aliran yang diduga sesat ini belum pernah menghina agama apapun. "Pemangkukepentingan di Kota Palopo sedang menyelidiki keberadaan kelompok ini."
"Jika dia melakukan penghinaan terhadap agama itu bisa dipermasalahkan, tapi sejauh ini mereka hanya dikabarkan menyebarkan agama (keyakinan)." jelasnya.
