ERA.id - PT PLN Wilayah Sulsel bergerak cepat memulihkan kelistrikan di daerah terdampak bencana setelah gempa susulan dengan magnitudo 6,2 skala richter (SR) yang mengguncang Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat (15/01) dinihari.
"Di Mamuju dan Majene, Sulbar ada 463 Gardu Distribusi dari 872 Gardu Distribusi terdampak berhasil dinyalakan kembali," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) Awaluddin Hafid di Makassar dikutip dari Antara, Jumat (15/1/2020).
Dia mengatakan, sebanyak 123 personel diterjunkan untuk memulihkan kelistrikan terdampak gempa tersebut. Sebanyak 463 Gardu Distribusi berhasil dinormalkan. PLN juga sedang mengirimkan personil tambahan yang berasal dari Pinrang, Parepare, Palopo dan Palu untuk membantu upaya pemulihan tersebut.
Tidak hanya personil, perlengkapan dan material seperti genset kapasitas kecil, lampu emergensi, mobil layanan teknik, turut dikerahkan ke daerah-daerah terdampak gempa.
"Kami terus berupaya agar listrik dapat segera menyala. Tim saat ini sedang berupaya di lapangan untuk melakukan pemulihan, ditambah dari beberapa daerah juga akan bergabung membantu pemulihan," kata Awaluddin.
Menurut dia, gempa menyebabkan aliran listrik di sebagian wilayah Sulbar terputus. Hal ini mengakibatkan sebanyak 872 Gardu Distribusi di Kabupaten Majene dan Mamuju padam.
Namun berkat kesigapan petugas di lapangan 463 Gardu Distribusi berhasil dinormalkan. Kini, fasilitas layanan publik seperti rumah sakit, tempat penampungan pengungsi, instalasi air bersih menjadi prioritas utama pemulihan kelistrikan.
"Listrik untuk fasilitas umum yang digunakan untuk penanganan gempa bumi ini tentu akan menjadi prioritas utama, termasuk gedung pemerintahan," katanya.
Sementara untuk membantu korban terdampak gempa, PLN juga membuka 3 posko dapur umum di Majene dan mamuju, yaitu di Rumah BUMN Majene, Kantor Pelayanan PLN Onang Majene, dan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Mamuju.