ERA.id - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI Jakarta mendapati kelebihan pembayaran pada empat paket pengadaan mobil pemadam kebakaran Jakarta.
Hasil audit BPK pada 2019 itu menunjukkan, kelebihan bayar oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI mencapai Rp6,52 miliar
Menanggapi kabar tersebut dosen dan pakar komunikasi Ade Armando secara blak-blakan menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun Facebooknya, pada Rabu, (14/4/2021).
Ade menyindir Anies melalui percapakan antara sang gubernur dengan sosok penjual sarana damkar.
“Percakapan penjual Damkar dengan Anies... ,” Ujar Ade Armando.
Penjual Damkar: "Pak, ternyata pembayaran Bapak kelebihan Rp6,5 Miliar, "
Anies: "Nggak papa.. Ambil aja.....Anggep saja rejeki anak soleh.. "
Percakapan penjual damkar dengan Anies.
Penjual damkar: "Maaf Pak. Ternyata pembayaran damkar oleh Bapak kelebihan Rp 650 Miliar"
Anies: "Nggak papa. Ambil aja.. Anggap aja rejeki anak soleh.. " pic.twitter.com/QqvvqMqpSf
— ade armando (@adearmando1) April 14, 2021
Cuitannya tersebut lantas mendapat banyak tanggapan dari warganet. Beberapa dari mereka mengaku tidak terima atas sikap Anies sebagai Gubernur DKI yang dianggap hanya merugikan masyarakat.
"OMG! Uang segitu bisa sangat berguna utk anak2 yg ortunya tak mampu menyekolahkan anak atau utk membangun sekolah2 yg hampir roboh. Semoga semua uang2 yg tdk pd tempatnya bisa di usut dgn tuntas pertanggungjawabannya!" tulis akun Twitter @Justilira.
"Jor joran bangettt.Jakarta diacak acak yam Anis warganya diem bae.... Ente bahlul majenun." tulis akun @Purwanto yohanes.
"Mana berani KPK ciduk, wong sodara semarga dan ada anak buah nya si Bambang Widjojanto (TGUPP nya anies) Super Backingnya Anies lah mereka itu. Berani pasang badan mereka buat gaberner 🙄" tulis akun @Tina lepong.