ERA.id - Presiden Joko Widodo menegaskan, pandemi COVID-19 tak boleh menghalangi pendidikan di Indonesia. Karena itu, dia berharap pembelajaran tatap muka di sekolah bisa segera terlaksana pada masa Tahun Ajaran Baru 2021-2022 atau pada bulan Juli mendatang.
Untuk mewujudkannya, Jokowi mengatakan, saat ini pemerintah telah memprioritaskan para tenaga pendidik untuk mendapatkan vaksin COVID-19.
"Pemerintah sudah memulai vaksinasi bagi tenaga pendidik dan kependidikan, ini agar apa, agar para pengajar terlindungi dan anak-anak kita bisa terlindungi dan anak-anak kita bisa segera sekolah tatap muka tapi terbatas," ujar Jokowi dalam tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/5/2021).
Dia menegaskan, pemerintah menginginkan pembelajaran tatap muka dapat kembali digelar untuk mengejar ketertinggalan yang disebabkan pandemi COVID-19. Namun, dia memberi catatan yaitu, pembelajaran tatap muka boleh kembali dilakukan asalkan para tenaga pendidik sudah divaksinasi. Sehingga proses belajar mengajar pun aman dari COVID-19.
Selain vaksinasi, Jokowi juga meminta pembelajaran tatap muka dilakukan terbatas. Artinya, harus tetap memperhatikan protokol kesehatan dan evaluasi dari masing-masing wilayah.
"Dengan segala daya upaya kita ingin segera kembalikan anak-anak kita ke sekolah tapi dengan catatan, harus aman dari COVID. Kita bisa segera kejar ketertinggalan yang disebabkan pandemi," tegas Jokowi.
"Jadi kalau nanti sudah mulai tatap muka terbatas, betul-betul secara ketat harus menjalankan prokes. Kemudian kita evaluasi setiap wilayah seperti apa dan setelah itu kita akan memutuskan lagi kebijakan ke depan akan seperti apa," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Medikbusristek) Nadiem Makarim menambahkan, bahwa pembelajaran tatap muka sudah bisa berjalan apabila tenaga pendidik sudah ada yang divaksin.
Meski demikian, Kemendikbudristek menargetkan vaksinasi untuk tenaga pendidik harus sudah rampung pada bulan Juli 2021. Dengan begitu, semua sekolah memiliki opsi yang sama.
"Sebenarnya pak, tatap mukanya sudah mulai bisa jalan kalau sudah divaksin. Harapannya Juli hampir semuanya sudah ada opsi tatap muka, jadi insya Allah bisa lebih cepat," kata Nadiem.
Seperti diketahui, sejak pandemi COVID-19 melanda, pembelajaran dilakukan secara daring. Namun, dalam perjalanannya mengalami banyak kendala hingga mengakibatkan banyak siswa ketinggalan pelajaran.
Setahun berlalu, pemerintah kemudian meluncurkan program vaksinasi. Belakangan, Kemendikbudristek memberi izin sekolah boleh mengadakan pembelajaran tatap muka meskipun bahaya COVID-19 masih menghantui.
Untuk itu, pemerintah memasukan tenaga pendidik sebagai prioritas vaksinasi COVID-19 dan ditargetkan rampung sebelum Juli 2021.