ERA.id - Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis survei terbaru mengenai pandangan publik terkait masa jabatan presiden. Hasilnya, mayoritas responden dari latar belakang pemilih partai politik menolak wacana masa jabatan presiden tiga kali ditolak.. Termasuk tak sepakat jika Presiden Joko Widodo maju kembali untuk ketiga kalinya.
Massa pemilih partai yang menolak Jokowi tiga periode adalah Gerindra dan PKS masing-masing sebanyak 78 persen, Demokrat 71 persen, Golkar 54 persen, dan PKB 51 persen. Sedangkan 61 persen responden belum punya pilihan partai.
"Pendapat bahwa Jokowi harus maju untuk ketigakalinya umumnya ditolak oleh kebanyakan kelompok massa pemilih partai," ujar Direktur Komunikasi SMRC Ade Armando saat rilis survei secara daring, Minggu (20/6/2021).
Selain itu, penolakan juga datang dari responden dari pemilih pada Pilpres 2019 lalu, pemilih Prabowo-Sandi menolak Jokowi tiga periode sebanyak 86 persen.
Sementara dukungan agar masa jabatan Jokowi diperpanjang menjadi tiga periode justru datang dari massa pemilih PDIP serta pemilih partai non parlemen.
"Sementara yang mendukung Jokowi maju untuk ketigakalinya datang terutama dari massa pemilih PDIP 66 persen, kemudian massa pemilih partai nonparlemen 60 persen," kata Ade.
Dari responden basis masa pemilih pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 lalu sebagian besar juga mendukung Jokowi tiga periode. Meskipun yang menyatakan menolak juga cukup banyak.
"Di kelompok pemilih Jokowi sendiri cukup banyak yang menolak Jokowi maju lagi 38 persen. Yang mendukung 55 persen," jelasnya.
Survei ini berlangsung 21-28 Mei 2021 dan dilakukan terhadap 1220 responden. Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar kurang lebih 3.05 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.