Tim Editor
ERA.id - Pemerintah menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas banyaknya kasus meninggal dunia akibat pandemi COVID-19.
Berdasarkan dara dari Kementerian Kesehatan per 8 Juli 2021, kasus meninggal bertambah sebanyak 852 kasus dengan total 63.760 kasus.
Adapun tambahan kasus positif COVID-19 pada hari ini kembali memecahkan rekor tertinggi, yaitu sebanyak 38.391 kasus, dengan total mencapai 2.417.788 kasus.
"Kita patut semakin waspada, di mana penambahan kasus pada hari ini mencapai 38.391 kasus. Jumlah kasus tertinggi yang pernah kita alami," ujar Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi dalam keterangan pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (8/7/2021).
"Dari jumlah kasus tersebut, saudara-saudara kita yang wafat hari ini mencapai lebih dari 850 orang, kami menyampaikan duka cita yang mendalam untuk setiap keluarga yang mengalami kehilangan sanak saudaranya," tambahnya.
Sedangkan total kasus aktif yang dicatatkan Kemenkes hingga hari ini sebanyak 359.455 kasus, dan jumlah suspek mencapai 100.839 orang.
Kemudian untuk kasus kesembuhan dari COVID-19 bertambah sebanyak 21.185 kasus dengan total keseluruhan 1.994.573 kasus.
Berkaca dari data tersebut, Dedy meminta masyarakat untuk ikut berperan aktif menangani pandemi COVID-19 dengan tetap berada di rumah.
Masyarakat kembali diimbau untuk menahan diri supaya tidak berkerumun dan keluar rumah apabila tidak ada kebutuhan yang mendesak.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk terus menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan.
"Mari kita stop penularan dengan di rumah. Menahan diri untuk tidak keluar rumah, apalagi berkerumun. Sekali lagi, kami sampaikan di rumah saja, dan taati semua protokol kesehatan dengan seketa-ketatnya," kata Dedy.
