ERA.id - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) meraih predikat tertinggi Platinum Rank, dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2021, yang diselenggarakan The National Center for Sustainability Reporting (NCSR), bekerjasama dengan Institute of Certified Sustainability Practitioner (ICSP).
PKT juga menerima Four Consecutive Year Achievement Award, atas dukungan Perusahaan terhadap Sustainability Reporting dan ASRRAT sejak 2018. Penghargaan diterima Direktur Operasi dan Produksi PKT Hanggara Patrianta, dari Executive Director NCSR Ali Darwin di Raffles Hotel Jakarta, pada Rabu (17/11).
Diungkapkan Hanggara, peringkat Platinum ASRRAT 2021 merupakan keempat kalinya diraih PKT, atas kinerja Perusahaan dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), dengan meningkatkan komitmen terhadap lingkungan dan masyarakat sesuai konsep 3P (People, Profit dan Planet).
Prinsip tersebut menjadi salah satu misi yang dijalankan PKT, yang direfleksikan melalui kebijakan dan program strategis dengan beragam pengembangan secara berkesinambungan.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi PKT untuk terus menjalankan aktivitas bisnis yang bertanggungjawab sesuai konsep keberlanjutan, dengan menitikberatkan pada aspek lingkungan, sosial ekonomi dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Hanggara.
Komitmen tersebut dituangkan PKT melalui laporan berkelanjutan, untuk mengukur capaian implementasi program pada berbagai aspek, sehingga kontribusi Perusahaan dapat memberikan dampak yang lebih signifikan, dengan evaluasi dan peningkatan secara menyeluruh.
Salah satunya dijalankan PKT melalui program PKT Proaktif, yang diinisiasi untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan pandemi Covid-19 serta dampak yang ditimbulkan. Program ini menyasar seluruh aspek mulai kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial kemasyarakat hingga pemberdayaan.
Dalam 2 tahun terakhir, PKT Proaktif terus menggencarkan realisasi program dengan memberikan dukungan penanggulangan pandemi ke berbagai wilayah di Indonesia, seperti bantuan ratusan ton oksigen, dukungan bagi tenaga kesehatan, bantuan kemanusiaan, hingga pemberdayaan UMKM yang terdampak selama pandemi.
“PKT juga melakukan aktivitas yang sejalan dengan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance), sebagai cerminan kinerja unggul PKT dalam menjaga keberlanjutan Perusahaan dan lingkungan. Berbagai program yang dijalankan PKT mencakup 3 pilar ekonomi, sosial dan lingkungan, yang diselaraskan dengan 17 indikator SDGs,” terang Hanggara.
Pengelolaan lingkungan merupakan aspek utama yang menjadi perhatian serius PKT, didukung kesadaran penuh seluruh insan Perusahaan. Inovasi yang digagas juga merupakan wujud komitmen PKT dalam mendorong terciptanya stabilitas lingkungan yang lebih baik, untuk menekan pencemaran dan dampak aktivitas industri semaksimal mungkin.
Peningkatan kinerja lingkungan juga dilaksanakan PKT melalui kebijakan Life Cycle Assesment (LCA) yang mencakup 5 aspek lingkungan, yakni efisiensi air dan penurunan beban pencemaran air limbah, pengurangan pencemaran udara, 3R limbah B3, 3R limbah non B3, serta perlindungan keanekaragaman hayati. Dari upaya tersebut, PKT berhasil meraih Proper Nasional peringkat Emas empat kali berturut dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta Rating Leadership AA dan Best ESG Disclosure 2021.
“PKT akan terus berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, sekaligus memberi manfaat keberadaan Perusahaan bagi masyarakat, sehingga keseimbangan antara profit, people dan planet sebagai salah satu misi PKT berjalan lebih maksimal,” tambah Hanggara.
Executive Director NCSR Ali Darwin, mengapresiasi seluruh perusahaan yang berkomitmen dalam penerapan standar pelaporan yang transparan, atas praktik bisnis berkelanjutan di tengah pandemi Covid-19. Tahun ini ada 45 perusahaan yang berpartisipasi dalam ASRRAT 2021 dan 3 diantaranya perusahaan dari Filipina dan Bangladesh.
Penghargaan ASRRAT 2021 merupakan ajang penilaian kualitas laporan keberlanjutan atau sustainability report yang didasarkan pada standar Global Reporting Initiative (GRI). Penilaian dilakukan oleh para asesor berkompeten dan rekomendasi yang dihasilkan bisa menjadi acuan untuk mempertahankan transparansi kinerja dari tahun ke tahun.
“Ini menjadi kebanggaan bagi kita, karena perusahaan tetap mampu menghasilkan laporan berkelanjutan di tengah pandemi,” kata Ali.