UPDATE Corona 27 Desember: Kasus Kematian Bertambah 8

| 27 Dec 2021 19:14
UPDATE Corona 27 Desember: Kasus Kematian Bertambah 8
Ilustrasi (Antara)

ERA.id - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas) membeberkan jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 120 terbanyak berasal dari DKI Jakarta yakni 42.

Berdasarkan data Satgas yang dikutip di Jakarta pada Senin (27/12/2021), selain Jakarta terdapat empat daerah lain yang menyumbang kasus terbanyak yaitu Jawa Timur sembilan kasus, Papua Barat sembilan kasus, Kepulauan Riau delapan kasus serta Jawa Tengah delapan kasus.

Kini, jumlah keseluruhan kasus orang yang terkonfirmasi positif terkena COVID-19 ada sebanyak 4.261.879 kasus di seluruh Indonesia.

Meski kasus positif nampak masih terus naik, kasus aktif di Indonesia justru kembali menurun. Tercatat total kasus aktif kini ada sebanyak 4.496 kasus setelah kembali turun sebanyak 159 kasus.

Satgas mengatakan, orang yang meninggal juga masih bertambah. Kasus kematian sampai hari ini ada sebanyak 144.063 jiwa. Hal tersebut didapat setelah mengalami penambahan sebanyak delapan jiwa.

Walaupun kasus kematian masih terus terjadi, nyatanya pasien yang sembuh juga terus mengalami peningkatan yang signifikan hingga hari ini. 4.113.320 orang dinyatakan sembuh setelah bertambah 271 orang.

Dengan lima daerah penyumbang pasien sembuh tertinggi adalah DKI Jakarta 98 pasien, Jawa Barat 47 pasien, Jawa Timur 20 pasien, DI Yogyakarta 13 pasien, Jawa Tengah dan Kalimantan Utara masing-masing menyumbang 11 pasien.

Selanjutnya sebanyak 231.889 spesimen dari beragam tes COVID-19 telah diperiksa dan 2.696 orang telah masuk ke dalam kategori suspek, dengan positivity rate spesimen harian 0,11 persen dan tingkat positivity rate orang harian adalah 0,07 persen.

Satgas COVID-19 mengimbau pada semua pihak untuk tidak terlena dengan kondisi kasus yang terbilang cukup stabil sampai hari ini. Diharapkan semua pihak tetap menjalankan protokol kesehatan dan juga mengurangi mobilitas bila tak diperlukan sebagai antisipasi terjadinya penularan COVID-19 lebih meluas.

Rekomendasi