Mendagri Temui Wakil Ketua MPR RI Muzani, Bahas Perkembangan di Aceh

| 13 Apr 2022 16:14
Mendagri Temui Wakil Ketua MPR RI Muzani, Bahas Perkembangan di Aceh
Tito Karnavian (Antara)

ERA.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menemui Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani. Keduanya membicarakan perkembangan terkini Provinsi Aceh.

Pertemuan tertutup itu digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/4/2022).

"Pertemuan mengenai masaah aspirasi Aceh. Bagaimana pembangunan Aceh, bagaimana pasca perdamaian Aceh. Yang intinya adalah kita ingin agar situasi kondusif, Aceh itu kondusif dan kemudian pembangunan Aceh bisa dipercepat," kata Tito.

Selain itu, kata Tito, pertemuan itu juga membahas kemungkinan perubahan anggaran dalam Undang-Undang Pemerintahan Aceh yang mengatur mengenai otonomi khusus di Aceh.

"Yang paling utama adalah kita bersyukur bahwa di Aceh kan relatif stabil. Bagaimana kita menjaga stabilitas keamanan itu," kata Tito.

Sementara Muzani menambahkan, dirinya menyampaikan aspirasi aspirasi dari masyarakat Aceh terkait Perjanjian Helsinki tahun 2005, kepada pemerintah pusat, dalam hal ini diwakili oleh Mendagri Tito.

Beberapa aspirasi masyarakat Aceh yang disampaikan ke Tito antara lain mengenai pemberian tanah kepada 3.000 mantan kombantan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), kemungkinan bendera Aceh dikibarkan di bawah bendera merah putih, hingga kewenangan Pemerintah Provinsi Aceh.

"Itu lah hal-hal yang ditandatangani di perjanjian Helsinki yang menjadi akhir konflik di Aceh," kata Muzani.

"Itu yang dititipkan kepada saya di akhir tahun kemaren pada saat saya berkunjung ke aceh dan kemudian saya mencoba mengkomunikasikan persoalan ini kepada sejumlah menteri terkait," imbuhnya.

Terkait dengan kemungkinan bendera Aceh berkibar di bawah bendera merah putih, Muzani mengaku hal itu sedang diproses oleh pemerintah.

"Dalam proses itu artinya karena ada kanun yang juga kemudian kanun itu ternyata telah dibatalkan oleh Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2016, ini semua akan kita bicarakan supaya perdamaian itu adalah perdamaian yang abadi," pungkas Muzani.

Rekomendasi