ERA.id - Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mengungkapkan, Indonesia diperkirakan mendapat kuota haji 2022 sebanyak 50 persen atau sekitar 106 ribu jamaah.
"Insyaallah kita mendapatkan 50 persen dari kuota awal. Kalau kuota awal itu tahun 2020 ada 210 ribu (jamaah), kita sekitar 48-50 persen. Jadi sekitar 104 ribu-106 ribu, kira-kira lebih kurang seperti itu," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/4/2022).
Meski begitu, menurut Yandri belum ada keputusan resmi dari pemerintahan Arab Saudi terkait besaran kuota untuk jemaah Indonesia pada penyelenggaraan Haji 2022. Jumlah tersebut baru sebatas pembicaraan informal yang dilakukan antara pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi.
"Berdasarkan diskusi dan termasuk dua kali ke sana Insyaallah kita mendapatkan 50 persen dari kuota awal. Jadi kalau kuota awal itu tahun 2020 ada 210 ribu," kata Yandri.
Dia memastikan, Komisi VIII DPR RI akan terus membahas persiapan penyelenggaraan Haji 2022 bersama pemerintah. Sehingga pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik.
Adapun Komisi VIII DPR RI menjadwalkan rapat kerja dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkiat pelaksanaan Haji 2022 malam nanti.
"Nanti malam kami akan melakukan rapat kerja dengan Menteri Agama untuk membangun kesepakatan antara pemerintah dengan DPR tentang keputusan strategis haji tahun ini," kata Yandri.
Diketahui, Kerajaan Arab Saudi resmi mengumumkan penyelenggaraan haji 1443 H dengan total jemaah mencapai 1 juta orang. Pengumuman tersebut diterbitkan melalui surat Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi.
Pemerintah Indonesia menyambut positif atas pengumuman terbaru dari otoritas Saudi ini.