Serangan Amien Rais ke Luhut Pandjaitan: Masyarakat Sudah Tak Percaya Lagi, Please Resign!

| 18 Apr 2022 19:27
Serangan Amien Rais ke Luhut Pandjaitan: Masyarakat Sudah Tak Percaya Lagi, Please Resign!
Amien Rais

ERA.id - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais meminta Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mundur dari jabatannya.

Menurutnya, Luhut sudah menjadi musuh bersama dan tidak lagi dipercaya masyarakat akibat mengklaim ada big data 110 juta orang mendukung penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal itu disampaikan Amien saat memperingati Milad 1 Tahun Partai Ummat, Minggu (17/4/2022).

"Seyogianya Pak Luhut segera mengundurkan diri. Sebagian besar masyarakat sipil, saya yakin sudah tidak percaya lagi pada Pak Luhut. Please, resign, the sooner, the better," kata Amien.

Apabila Luhut tak kunjung mengundurkan diri, Amien mendesak Presiden Joko Widodo untuk memecat Luhut. Sebabnya, Luhut hanya akan menjadi beban negara.

"kalau Luhut nekat dan sudah terjebak dengan narcissistic megalomania yang diidapnya, Pak Jokowi seyogianya memecat dia," kata Amien.

"Luhut bukan lagi asset bangsa, ia telah menjadi liability, menjadi national burden atau beban nasional," imbuhnya.

Sebelumnya, Luhut sempat membuat pernyataan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia menginginkan Pemilu 2024 ditunda dan masa jabatan presiden diperpanjang. Hal ini berdasarkan klaim big data 110 juta orang di media sosial.

Namun, Luhut tak pernah mau membuka big data yang dimaksud. Dia juga menampik mendukung wacana Jokowi tiga periode.

"Dengerin jangan marah-marah, Saya tidak pernah mengatakan presiden 3 periode, yg saya katakan itu di bawah banyak meminta pemilu ditunda. apakah saya salah bilang gitu?" kata Luhut saat menemui massa aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Selasa (12/4).

Dia juga menegaskan perbedaan pendapat merupakan hal biasa. Luhut juga meminta semua pihak untuk tak meributkan hal tersebut.

"Jadi kita itu beda pendapat silakan, kamu nanti nikah beda pendapat sama istri," tambah Luhut.

Rekomendasi