ERA.id - Elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani lebih baik jika dicalonkan menjadi wakil presiden (cawapres), ketimbang sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal ini diketahui dari hasil survei terbaru Charta Politika.
Berdasarkan survei terbaru Charta Politika yang dirilis pada Senin (25/4/2022), elektabilitas Puan Maharani sebagai capres 2024 hanya 1,8 persen. Angka tersebut menempatkannya pada posisi tiga terbawah bersama dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sementara jika dicalonkan sebagai wakil presiden, elektabilitas Puan justru mencapai 6,1 persen. Namun, angka itu memang masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang mencapai 25,4 persen.
"Mbak Puan juga jauh lebih bagus (elektabilitasnya) ketika diposisikan menjadi cawapres, dibandingkan dengan capres ketika angkanya hanya 1,8 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.
Meski begitu, Puan berhasil masuk posisi lima besar di bursa cawapres bersama dengan Sandiaga, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Selain Puan, Yunarto juga menyoroti peningkatan elektabilitas Khofifah dan AHY di bursa cawapres. Masing-masing memperoleh 8.9 persen dan 7,3 persen
"Nama yang menarik cukup naik juga ada ibu Kofifah, ada AHY," kata Yunarto.
Survei Charta Politika digelar pada tanggal 10-17 April 2022 di_di_122 desa/kelurahan yang tersebar di Indonesia. Total sebanyak 1.220 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multistage random sampling.
Adapun margin of error survei ini - 2,83 persen pada tingkat kepercayaan atau level of confidence sebesar 95 persen.