Sejarah 5 April 1994: Kurt Cobain Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

| 05 Apr 2022 15:03
Sejarah 5 April 1994: Kurt Cobain Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Kurt Cobain. (Foto: Getty Images)

ERA.id - Tepat hari ini atau 28 tahun yang lalu, ikon musik rock modern, Kurt Cobain, tewas karena bunuh diri pada 5 April 1994. Jasad Cobain ditemukan di dalam rumahnya di Seattle, Washington, Amerika Serikat, oleh Gary Smith, tukang reparasi yang sedang memperbaiki listrik rumahnya, tiga hari setelah Cobain dinyatakan meninggal.

Sesuai hasil forensik, Cobain tewas dengan tembakan di bagian kepala dan ada kandungan heroin di tubuhnya. Kemudian, yang memperkuat lagi bahwa musisi tersebut tewas bunuh diri karena ditemukan sebuah catatan yang ditinggalkannya. 

Akan tetapi, tidak sedikit dari para penggemarnya menyebut bahwa Cobain mati karena bunuh diri. Menurut mereka, ada kemungkinan ia dibunuh.

Kepergian Cobain yang mendadak tersebut jelas meninggalkan duka terdalam bagi penggemar musik grunge di Amerika, bahkan seluruh dunia. 

Cobain lahir di Aberdeen, 20 Februari 1967. Pada usia 8 tahun, kedua orang tuanya bercerai. Karena hal itu, ia menjadi sosok pemurung dan kerap menyendiri. 

Satu bulan sebelumnya di Italia, 4 Maret 1994, Cobain mengalami overdosis obat Rohypnol yang dicampur dengan sampanye. Menurut istrinya, Courtney Love, tindakan itu adalah upaya bunuh diri pertamanya. 

Sesuai penjelasan di history.com, sekembalinya di Seattle, polisi dipanggil ke rumah Cobain dan Love. Sebab, saat itu, Cobain mengancam akan bunuh diri. Cobain dinasihati agar memeriksa diri ke kinik rehabilitas. Dengan enggan, ia akhirnya mendatangi klinik rehabilitas di Los Angeles pada akhir Maret.

Akan tetapi, pada 30 Maret, Cobain meninggalkan klinik tanpa memberitahu siapa pun, dari pihak keluarga maupun teman-temannya. Sang istri selama beberapa hari berikutnya tak menemukan Cobain. 

Pada 3 April, Love menyewa detektif untuk mencari Cobain. Si detektif sempat melakukan kontak dengan Cobain pada hari berikutnya di Seattle. Dibujuk kembali ke Los Angeles, tetapi Cobain menolaknya. 

Lima hari berikutnya, tubuh Cobain ditemukan tak bernyawa lagi.

Olah TKP di Rumah Kurt Cobain

Banyak Penggemar Yakin Kurt Cobain Dibunuh

Pada 2013, ada satu email masuk ke Federal Bureau of Investigation (FBI). Isi suratnya ialah soal ketidakpercayaan penggemar atas penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian setempat. 

Seperti ini bunyi suratnya: "Versi resmi kepolisian Seattle menyatakan Kurt Cobain bunuh diri. Namun, ada banyak pertanyaan tak terjawab dan hal tidak konsisten dengan ini. Saya menulis ini dengan Anda mendesak penyelidikan kembali atas kematian Kurt Cobain."

Ternyata, surat dari penggemar Cobain untuk FBI tidak sekali saja, tetapi pernah terjadi pada 2007. FBI membuka ke publik isi pesan dari penggemar Cobain. 

"Ia Kurt Cobain, anggota bang Nirvana dan awalnya dianggap dan sampai saat ini dinyatakan sebagai kebenaran bahwa ia bunuh diri. Pembunuhnya masih berkeliaran sampai sekarang, karena kinerja polisi yang tergesa-gera, (si pembunuh) bisa mengancam korban lain," tulis penggemar itu.

Dari pihak FBI menjawab kegelisahan penggemar Cobain. Menurut mereka, penyelidikan kasus pembunuhan biasanya ditangani penegak hukum di wilayah setempat. 

Kurt Cobain dan Nirvana

Cobain punya bakat luar biasa dalam bermusik. Jauh sebelum terbentuknya Nirvana, ia sudah tampil dengan berbagai band. Pada 1987, ia meyakinkan Krist Novoselic untuk bergabung dalam sebuah band baru yang bernama Nirvana. 

Mereka berlatih dan menulis musik sambil berjuang mencari penggebuk drum. Akhirnya, pada 1990, mereka merekrut Dave Grohl—yang kemudian menjadi penyanyi utama Foo Fighters.

Bersama Dave, mereka mengeluarkan album sangat ikonik berjudul Nevermind pada 1991. Album ini menampakkan diri yang semakin grunge, dan lagu mereka yang terkenal di album ini ialah "Smells Like Teen Spirit".

Sebelum bersama Dave, drumer Nirvana adalah Chad Channing dan merilis album pertama, Bleach, tahun 1989.

Rekomendasi