Timnas Indonesia Kalah 0-2 dari Iran, Ketum PSSI: Shin Tae-yong dan Pemain Harus Lakukan Evaluasi

| 06 Jun 2024 21:45
Timnas Indonesia Kalah 0-2 dari Iran, Ketum PSSI: Shin Tae-yong dan Pemain Harus Lakukan Evaluasi
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat menyampaikan komentar terkait pertandingan Timnas Indonesia vs Irak ((ANTARA/Andi Firdaus))

ERA.id - Timnas Indonesia kalah dari Irak, 0-2 dalam pertandingan kelima putaran kedua zona Asia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan, pelatih Timnas, Shin Tae-yong dan para pemain harus melakukan evaluasi.

"Irak bermain baik, dan kita gagal meraih poin karena gol-gol handball, serta kesalahan sendiri, lalu ada kartu merah. Oleh sebab itu, pelatih dan pemain harus evaluasi karena masih ada satu peluang saat nanti lawan Filipina," kata Erick Thohir, seperti dikutip Antara.

Dalam laga dengan hasil yang kurang memuaskan itu, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan yang notabene membutuhkan tiga poin penuh untuk lolos ke putaran ketiga gagal mengamankan tiga poin usai tak mampu membalas gol dari Aymen Hussein dan Ali Jasim.

Indonesia bermain dominan di babak pertama dengan melepaskan lima tembakan dan satu diantaranya tepat sasaran sedangkan Irak hanya mampu melepaskan dua tembakan yang tak mengancam gawang Ernando Ari.

Setidaknya ada dua peluang emas diperoleh tim Merah Putih di babak pertama yang diciptakan Rafael Struick dan Sandy Walsh, namun skor imbang 0-0 bertahan hingga peluit babak pertama berakhir.

Di babak kedua, umpan lambung dari skema serangan balik Irak menyentuh tangan Justin Hubner, sehingga wasit Shaun Evans memberi penalti, yang sukses dikonversi gol oleh Aymen Hussein pada menit ke-54. Lalu Indonesia harus bermain dengan 10 pemain, usai Jordi Amat terkena kartu merah di menit ke-62.

Irak menambah gol melalui Ali Jasim yang memanfaatkan kesalahan Ernando Ari yang terlalu lama menguasai bola. Ali Jasim yang merebut bola dan menceploskan si kulit bundar ke gawang kosong. Irak unggul 2-0 di menit ke-87.

"Peluang lolos ke putaran ketiga memang masih ada. Lawan terakhir Filipina nanti tanggal 11 Juni. Mereka tidak seperti dulu dan juga potensi untuk memberi ancaman sebab kita hanya imbang 1-1 saat bermain tandang. Saya yakin, Filipina yang sekarang berbeda dengan yang dahulu," ujar mantan Presiden Inter Milan tersebut.

"Ketua Umum Federasi Sepak Bola Filipina baru, dan menyampaikan ingin seperti Indonesia. Jadi jangan melihat Filipina sebagai tim yang rendah. Jadi kembali harus evaluasi agar kita lolos ke babak berikut dengan meraih kemenangan," tegas Erick.

Rekomendasi