ERA.id - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah menerbitkan izin keramaian kejuaraan pertandingan sepakbola Liga 1 dan Liga 2 Indonesia.
"Inshaallah (izin) sudah," kata Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Imam Sugianto lewat pesan singkat, Senin (31/5/2021).
Sebelumnya, Polri berencana menerbitkan izin Liga 1 dan Liga 2 Indonesia pada tanggal 27 Mei 2021.
Menurut Imam, izin kompetisi Liga Indonesia tersebut diberikan setelah memperhatikan beberapa aspek dan rekomendasi-rekomendasi yang dikaji selama ini oleh pihaknya.
"Rekomendasi dikumpulkan dan akan diberikan izin sesuai arahan Kapolri," kata Imam.
Sementara itu, Imam sebelumnya menyebutkan pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 dapat mengacu pada turnamen pramusim Piala Menpora 2021 yang berlangsung 21 Maret-25 April.
Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Ajudan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, Piala Menpora dinilai Polri sukses dari segi penyelenggaraan dan pencegahan COVID-19.
Namun, untuk Liga 1 dan Liga 2, Imam mengingatkan butuh upaya lebih karena waktu pelaksanaan yang lebih lama.
PSSI berencana menggelar Liga 1 2021-2022 mulai awal Juli 2021, antara tanggal 3 sampai 7, hingga Maret 2022.
Sementara Liga 2 akan bergulir 14 hari setelah sepak mula Liga 1 dan diproyeksikan berakhir pada Desember 2021.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memastikan kompetisi sepak bola Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 digelar terpusat di Pulau Jawa pada Juli 2021-Maret 2022.
Untuk Liga 1 akan berlangsung terpusat di Pulau Jawa dan dilaksanakan dengan format liga penuh, kandang-tandang. Adapun Liga 2 musim 2021 bergulir 14 hari setelah sepak mula Liga 1 dan berlangsung sampai Desember.
"Untuk Liga 2 akan kami rapatkan kembali. Rencananya ada empat wilayah yang menjadi tuan rumah seperti Palembang, Riau, Tangerang Selatan dan lain sebagainya," tutur Iriawan.
Laki-laki yang biasa disapa Iwan Bule itu pun memastikan bahwa pihaknya akan menjadikan penyelenggaraan Piala Menpora 2021 sebagai patokan untuk pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 musim terkini.
Sejumlah pihak yang berperan dalam rencana kejuaraan sepakbola Indonesia ini di antaranya Kemenpora, Kemenkes, BNPB, Satgas COVID-19, dan Polri.
Izin dari kepolisian ini menjadi penting. Sebab, jika izin tersebut tidak turun, maka tidak akan ada kejuaraan sepakbola Liga Indonesia.