ERA.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung penyelenggaraan "Muslim Life Fest 2024" yang diharapkan dapat memaksimalkan potensi besar industri halal dan ekonomi syariah di Indonesia.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" yang berlangsung secara hybrid, Senin (26/8/2024), mengatakan Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia memiliki potensi untuk menjadi pelopor dalam industri halal dan ekonomi syariah.
"Karenanya Kemenparekraf mengapresiasi PT. Lima Events yang bekerja sama dengan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia yang akan menyelenggarakan Muslim Life Fest 2024 dari 30 Agustus hingga 1 September 2024 di ICE BSD," kata Nia Niscaya.
Mengusung tema "Kolaborasi", acara ini bertujuan memperkuat solidaritas pasar Muslim dalam memajukan ekonomi syariah. Dengan target pengunjung sebanyak 45.000 hingga 60.000 orang dan menghadirkan 200 booth yang mewakili 180 brand.
Muslim Life Fest 2024 juga akan dikombinasikan dengan Muslim Edu Fest dan Jakarta Halal Expo and Conference (JHEC), memberikan ruang untuk pameran pendidikan Islam serta peningkatan edukasi dan jejaring dalam industri halal global.
Berbagai negara akan berpartisipasi dalam JHEC dengan tema "Uniting The World Through Halal Excellent" untuk memperkuat kolaborasi internasional di sektor ini.
"Muslim Life Fest diharapkan menjadi momentum penting untuk memaksimalkan potensi besar industri halal dan ekonomi syariah yang kuat serta berdaya saing tinggi sehingga dapat memperkokoh posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam industri halal dan ekonomi syariah global, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Nia Niscaya.