ERA.id - Harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi resmi mengalami penurunan per Kamis, 1 September 2022. Tiga jenis BBM nonsubsidi mengalami penyesuaian harga, yaitu pertamax turbo (RON 98), dexlite (CN 51), dan pertamina dex (CN 53). Namun, cara menghebat BBM tetap diperlukan sebab harga BBM tidak selamanya aman di kantong masyarakat.
Dikutip Era dari laman Pertamina, per 1 September 2022, harga pertamax turbo turun menjadi Rp15.900—Rp16.600 per liter dari harga sebelumnya Rp17.900—Rp18.250 per liter. Harga dexlite menjadi Rp17.100—Rp17.800 per liter dari sebelumnya Rp17.800—Rp18.500 per liter. Sementara harga pertamina dex turun menjadi Rp17.400—Rp18.100 per liter dari harga sebelumnya Rp18.900—Rp19.600 per liter.
Penyesuaian harga BBM mengacu pada Keputusan Menteri ESDM Nomor Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Tak seperti kerabat-kerabatnya itu, harga BBM subsidi—jenis pertalite dan solar—terpantau masih normal hingga Jumat pagi, 2 September 2022. Dengan demikian, cara menghemat BBM tetap Anda butuhkan. Selain untuk mengamankan kantong, hal ini juga penting agar konsumsi BBM secara umum tidak berlebihan.
Beberapa Cara Menghemat BBM bagi Mobil
1. Menyesuaikan Kecepatan Mobil
Dilansir situs Suzuki, berkendara dengan kecepatan di atas ataupun di bawah standar memiliki potensi untuk menghabiskan BBM secara cepat. Kondisi macet juga membuat BBM terbakar dengan cepat sebab kecepatan kendaraan tidak stabil. Oleh sebab itu, penyesuaian kecepatan pada masing-masing jalur dan kondisi perlu dilakukan.
2. Tidak Menghidupkan Mesin saat Berhenti Lama
BBM tidak hanya terpakai saat kendaraan berjalan. Kendaraan berhenti pun tetap menyerap BBM jika mesin kendaraan menyala. Terkait hal tersebut, pihak Suzuki menyarankan pengendara agar mematikan mesin saat parkir sebentar atau menunggu orang lain.
3. Penggunaan AC Mobil
AC juga mengambil energi pada mobil yang dihasilkan dari BBM. Dikutip dari laman Good Year, penggunaan AC disarankan tidak dilakukan secara terus-menerus sepanjang jalan. Sesekali, pengendara perlu mengistirahatkan alat pendingi tersebut.
4. Membersihkan Filter Udara secara Berkala
Dilansir laman resmi Good Year, filter udara yang terlalu kotor membuat kendaraan boros BBM sebab kinerja mesin menjadi lebih berat untuk mengisap udara bersih. Pemilik kendaraan juga disarankan untuk mengecek serta mengganti filter udara setiap menempuh perjalanan sejauh 2.000 hingga 3.000 km.
5. Kurangi Beban
Ini adalah hal yang kadang tak diperhatikan. Pihak Suzuki menjelaskan, mesin mobil akan bekerja keras saat membawa beban yang terlalu besar. Oleh sebab itu, mobil tidak diberi muatan barang dengan beban yang terlalu besar.
Sementara, praktisi dan konsultan eco driving, Heru Sugiarto, memiliki beberapa saran agar kendaraan bisa lebih hemat BBM saat dikendarai, terutama mobil. Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Jaga putaran mesin
“Pertama, jaga putaran mesin dengan cara memindahkan persneling ke gigi yang lebih tinggi secepatnya. Jangan biarkan RPM mobil tinggi,” terang Heru, dikutip dari Kompas.
Ketika putaran mesin menjadi tinggi, tetapi laju kendaraan tidak meningkat, itu adalah tanda bahwa batas torsi pada gigi tersebut telah terlewati. Hal tersebut akan membuat BBM banyak terbuang dengan sia-sia. Ketika Anda mengendarai mobil, pindahkan tuas transmisi ke gigi yang lebih tinggi tanpa menunggu mesin menggerung.
2. Kecepatan maksimal
Heru menyarankan pengendara mobil menjaga kecepatan maksimal saat di jalan TOL. Ini ada kaitannya antara torsi gigi paling tinggi dengan besar sudut pembukaan throttle, semakin besar throttle dibuka maka konsumsi BBM semakin banyak.
“Maka dari itu, jangan sampai kecepatan mobil berada di atas 90 km/jam. Selain aman, bahan bakar mobil jadi efisien,” jelasnya.
3. Jaga jarak
Satu lagi, Heru menyarankan agar pengendara menjaga jarak dengan kendaraan yang ada di depannya. Selain demi keamanan, hal tersebut perlu dilakukan untuk menghindari pengereman mendadak.
Tanpa pengereman yang dilakukan secara mendadak, laju kendaraan akan dikendalikan oleh pedal gas sehingga secara tidak langsung kendaraan terbantu oleh dorongan gaya dinamis kendaraan.
“Jangan sampai kehilangan momen. Karena ketika mesin sudah bekerja (kendaraan bergerak), sudah ada bahan bakar yang terbuang, jangan sampai terbuang sia-sia karena ngerem mendadak. Maka selalu jaga jarak aman,” tandasnya terkait cara menghemat BBM.