Fraksi PKS Walk Out Tolak Harga BBM Naik Saat Rapat Paripurna, Puan Maharani: Beda Pandangan Itu Sudah Biasa

| 06 Sep 2022 19:19
Fraksi PKS Walk Out Tolak Harga BBM Naik Saat Rapat Paripurna, Puan Maharani: Beda Pandangan Itu Sudah Biasa
Fraksi PKS DPR RI Tolak Kenaikan Harga BBM Saat Rapat Paripurna di Komplek DPR Jakarta (Antara)

ERA.id - Ketua DPR RI Puan Maharani memaklumi aksi walk out dari Fraksi PKS di tengah-tengah Rapat Paripurna hari ini. Aksi itu merupakan sikap Fraksi PKS yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Apa yang tadi dilakukan oleh rekan kami dari Fraksi PKS ini proses demokrasi yang memang dilakukan," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (6/9/2022).

Menurut Puan, dalam politik sudah menjadi hal yang biasa jika ada pihak-pihak yang saling berbeda pandangan. "Berbeda pandangan itu sudah biasa," kata Puan.

Meski begitu, DPR RI tetap akan terus mengkritisi keputusan pemerintah yang menaikan harga BBM serta sejumlah bantalan sosial yang disalurkan kepada masyarakat dipastikan tepat sasaran.

"Kami meminta bahwa pemerintah memang bersungguh-sungguh dalam melaksanakan penyesuaian harga BBM ini. Jangan sampai membuat rakyat lebih susah," tegas Puan.

Sebelumnya, DPR RI menggelar Rapat Paripurna dengan agenda pembicaraan tingkat II dan pengambilan keputusan atas Rancangan Undang-Undang tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2021.

Namun, rapat yang dipimpin oleh Ketua DPR RI Puan Maharani itu sempat diwarnai aksi walk out dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Hal itu bermula saat Anggota DPR RI Fraksi PKS Mulyanto menyampaikan intrupsi sesaat sebelum Menteri Keuangan Sri Mulyani membacakan pandangan akhir presiden atas pengesahan UU Pertanggungjawaban APBN 2021.

Mendapatkan izin intrupsi, Mulyanto langsung menyampaikan bahwa Fraksi PKS tegas menolak keputusan pemerintah yang menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Fraksi PKS, kata Mulyanto, juga mendukung adanya aksi-aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat terkait kenaikan harga BBM.

"Kami akan menyampaikan aspirasi masyarakat melalui PKS. Dengan ini kami menyatakan bahwa Fraksi PKS menolak kenaikan harga BBM bersubsidi," kata Mulyanto.

Bagi PKS, kata Mulyanto, keputusan pemerintah menaikan harga BBM sangat salah karena makin membebani masyarakat. Atas alasan itu pula, Fraksi PKS memutuskan untuk keluar dari ruang Rapat Paripurna di sela-sela rapat berlangsung.

"Ini jelas-jelas memberatkan masyarakat. Hari ini, di depan demo terus-terus dilaksanakan oleh masyarakat. Kami mendukung demo-demo masyarakat atas penolakan ini," katanya.

"Karenanya, dengan ini kami Fraksi PKS menyatakan walk out dari forum ini. Demikian, terima kasih," tegasnya.

Rekomendasi