Tim Editor
SBY mengatakan, pertemuan kali ini membahas soal koalisi antara keduanya. Hasilnya, Partai Demokrat mendukung Prabowo sebagai calon presiden yang akan diusung pada Pemilu Presiden 2019.
"Kalau ditanya apakah ada diskusi pak Prabowo presiden tidak? Kami datang dengan satu pengertian pak Prabowo adalah capres kita," kata SBY, usai pertemuan.
SBY menambahkan, pertemuan kali ini membuka komunikasi agar kedua partai ini berkoalisi.
"Kalau yang menjawab saya. Ini pertemuan kedua. Dulu Pertemuan pertama, terbuka lebar untuk kemungkinan Gerindra dan Demokrat berkoalisi. Setelah sekian hari kami bekerja, hari ini saya katakan pintu itu makin lebar," kata dia.
"Insya Allah, dengan izin Allah SWT, kita bisa dipertemukan untuk melakukan perbaikan dan perubahan lima tahun yang akan datang," tuturnya.
Sementara itu, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, kecendrungan partainya memutuskan capres yang akan diusung Prabowo, merupakan etika berdemokrasi.
"Etika berdemokrasi begitu. Karena yang mencari disitu kan presidennya. Kita berpengalaman tiga kali berturut-turut diPilkada pun begitu Bupati, Wakil Bupati, itu kan kita seragkan kepada Bupatinya, kita serahkan kepada Gubernurnya yang kita usung. Tapi kita beri masukan, tetapi tetap keputusannya ada si nomor satunya," tutur Hinca.
