PDIP: Kemungkinan Cawapres Jokowi Bukan dari Parpol

| 04 Aug 2018 14:57
PDIP: Kemungkinan Cawapres Jokowi Bukan dari Parpol
Ini di Diskusi Perspektif Indonesia (Tasya/era.id)
Jakarta, era.id - Meski telah melakukan sejumlah pertemuan dengan partai koalisi yang mendukungnya, sepertinya Presiden Joko Widodo masih malu-malu untuk mengungkapkan siapa cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2019. Jokowi pun masih terus menggodok calon pendampingnya dari beberapa nama yang telah disodorkan.

Beberapa waktu lalu Jokowi juga sudah bertemu dengan para ketua partai dan sekjen partai koalisinya. Tak hanya itu, partai koalisi itu pun ingin agar ketua mereka bisa maju sebagai cawapres. Nama-nama seperti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PPP Romahurmuziy serta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto juga masuk dalam bursa cawapres Jokowi. 

Tapi, sepertinya Jokowi memiliki pemikiran tidak akan memilih ketua umum parpol menjadi cawapresnya. Hal itu diungkapkan Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira. Menurutnya, itu adalah pertimbangan logis.

"Ya itu pertimbangan yang logis saya kira. Sangat wajar kalau hal itu jadi menjadi faktor pertimbangan. Dalam arti, ini sebagai faktor yang ikut menentukan dan membuat perubahan," ungkap Andreas dalam sebuah acara diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/8/2018).

Meski dalam diskusi itu PDI Perjuangan juga disindir oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono, soal akan ada partai yang pindah dan membentuk poros baru, Andreas tetap yakin kalau partai koalisi pendukung petahana tak akan terpecah.

Terlebih sebelumnya, Jokowi juga telah melaksanakan pertemuan baik dengan ketum parpol maupun sekjen. Sehingga walaupun membawa aspirasi yang berbeda, tapi tujuannya tetap satu.

"Pada titik tertentu dimana pembicaraan itu sampai pada musyawarah saya kira apa yang ditunjukkan pada pertemuan kemarin saya kira mau menunjukkan ya kami membawa aspirasi partai kami masing-masing tapi kami juga punya tujuan yang sama," jelasnya.

"Muaranya juga pada tujuan yang sama yaitu memenangkan Pak Jokowi di pencapresan nanti," imbuh Andreas.

Agar kalian tahu, saat ini KPU telah membuka pendaftaran bagi capres dan cawapres yang akan maju di Pilpres 2019. Pendaftaran ini bisa dilakukan dari tanggal 4 Agustus hingga 10 Agustus 2018.

Tags : pilpres 2019
Rekomendasi