Supaya kamu tahu, Jam tangan pintar keluaran Apple tersebut memang punya aplikasi yang memonitor detak jantung penggunanya.
"Detak jantung saya saat tidur sekitar 130-140 ketukan per menit. Itu setelah saya tidur selama enam jam di malam hari," ungkap Adam seperti dikutip Antara, Senin (6/8/2018).
Adam menyadari kalau detak jantungnya itu tak normal, sebab detak jantung yang sehat biasanya berkisar 60 ketukan per menit. Akhirnya, ia memutuskan untuk memeriksakan dirinya ke dokter. Ternyata, ia punya lubang di jantungnya dan ini bawaan sejak lahir.
Setelah melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Mater, Profesor Michael Wilson yang menangani Adam juga menemukan kalau paru-paru pria itu ternyata memompa udara ke tempat yang salah di jantungnya. "Jadi darah berputar-putar di sekitar paru-paru tidak seluruh tubuhnya," jelas Wilson.
Wilson kemudian menggunakan pembedahan untuk mengatasi masalah jantung Adam Love, namun ia menggunakan prosedur yang berbeda. Dokter yang menangani Adam membedah tulang dada dan membuat lubang kecil di bagian kanan.
Untuk menambal lubang itu, dokter menggunakan robot daVinci 3D. Dengan cara ini, diyakini penyembuhan yang harusnya memakan waktu 12 minggu menjadi hanya tiga minggu.
Usut punya usut, Adam yang mempelajari robotik di perguruan tinggi itu mengaku kalau dirinya memang penggemar berat Apple.
"Saya tidak terbayang bisa hidup kalau tidak pakai jam ini. Awalnya, suka karena nyaman dipakai, tapi setelah jam mendeteksi masalah medis, nyawa saya selamat," ungkapnya.