"Perasaan saya ya sudah plong, karena plong-nya beban yang diberikan kepada saya, pertanggungjawaban kepada saya untuk melaksanakan fit and proper test itu sudah selesai," ungkapnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (7/12/2017).
Hadi berjanji bakal terus membuat TNI-Polri semakin bersinergi. Demi mewujudkan hal itu, Hadi akan menyelaraskan Undang-undang Nomor 34 dengan permasalahan yang ada.
"Kalau tidak ada konflik lagi kita semuanya juga senang kan? Jadi solidaritas TNI-Polri itu yang dipentingkan, yang diperlukan itu," katanya.
Terlepas dari itu, Hadi menyorot industri pertahanan yang masih dihadapkan berbagai tantangan. Dia berjanji akan memperkuat kebijakan yang dapat mempermudah kalangan industri pertahanan untuk maju.
"Karena kita memiliki industri pertahanan, semuanya akan kita maju kan. Keperluan-keperluan mendasar oleh TNI kita ambil di sana semua," tambahnya.
Menghadapi agenda Pemilihan Kepala Daerah serentak 2018 dan Pemilihan Presiden 2019, Hadi menegaskan TNI tidak terlibat dalam praktik politik guna menjamin profesionalisme institusi TNI.
"Memperkuat jati diri ya, sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional. Di sana disebutkan bahwa TNI tidak berpolitik praktis dan mengikuti kebijakan politik negara," tutupnya.