"Rekayasa lalu lintas jalan tol ini dimaksudkan untuk menyukseskan dan mendukung kelancaran Asian Games 2018," kata Kepala Humas BPTJ Budi Rahardjo, seperti dilansir Antara, Senin (13/8/2018).
Rekayasa lalu lintas berupa penutupan tujuh pintu tol dan pembatasan kendaraan Golongan III, IV dan V di jalan tol selama hajatan Asian Games. Penutupan tujuh pintu tol dilakukan pada waktu tertentu.
Sebagai contoh; Angke 2, Slipi 2, Tanjung Duren, dan TMII ditutup pukul 06.00-17.00 WIB serta Pintu Tol Angke 1, Slipi 1 dan TMII 2 pada pukul 12.00-21.00 WIB.
Pihak BPTJ juga akan memberlakukan pembatasan angkutan barang Golongan III, IV dan V di Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit dan Tomang-Kembangan pada pukul 05.00-22.00 WIB. Kemudian empat tol yakni Tol Cawang-Tanjung Priok, Cawang-TMII, Cawang-Cikunir dan Tol Pelabuhan Tanjung Priok pada pukul 06.00-19.00 WIB.
Budi mengakui penutupan tujuh pintu tol dan pembatasan angkutan berat itu akan berdampak pada peningkatan jumlah kendaraan pada jalur tol lain. Makanya sosialisasi ini digencar dilakukan supaya masyarakat bisa bersiap dan mencari alternatif jalur lain.
BPTJ antara lain menyebarkan 30 ribu eksemplar informasi tertulis pada sejumlah pintu tol, pusat perbelanjaan di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang, serta menginformasikan melalui media massa dan media sosial.