ERA.id - PT PLN (Persero) siap memasok listrik yang andal dan kompetitif untuk mendukung pertumbuhan industri di Jawa Tengah. Melalui Penandatanganan Kesepahaman (MoU) antara PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta dengan PT. Jawa Tengah Lahan Andalan dan PT. Aneka Gas Industri, PLN akan memasok listrik total sebesar 50,2 megavolt ampere (MVA).
Penandatangan MoU tersebut dilakukan oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta (UID Jateng dan DIY) AB Wahyu Jatmiko dengan Direktur PT. Aneka Gas Industri Agus Purnomo dan Direktur PT. Jawa Tengah Lahan Andalan Andi pada Jumat (2/12) di Semarang.
Kepada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto menyambut baik MoU antara PLN dengan para pelaku industri di Jawa Tengah. Menurutnya, kolaborasi PLN dengan sektor industri ini akan makin meningkatkan perekonomian di Jawa Tengah.
“Pertumbuhan perekonomian Jawa Tengah masih berada di atas 5% sehingga mari kita terus bersinergi dan berkarya mendukung perekonomian Jawa Tengah untuk turut menopang ekonomi nasional," kata Sujarwanto.
General Manager PLN UID Jateng dan DIY, AB Wahyu Jatmiko mengatakan, PLN berkomitmen terus mendukung kebutuhan listrik di sektor industri.
"Melalui MoU ini PLN berharap membuka pintu investasi sebesar-besarnya di provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, di mana PLN selalu siap menyediakan kebutuhan listrik sesuai keperluan pelanggan," kata Jatmiko.
Berdasarkan MoU tersebut, PLN akan menyalurkan listrik 23,2 MVA pada plant baru PT. Aneka Gas Industri yang berlokasi di Kawasan Industri Terpadu Batang. Plant tersebut berpotensi menjadi pabrik dengan kapasitas produksi gas industri terbesar di Indonesia dengan perkiraan produksi 150–200 ton per hari.
PLN juga akan mendukung pasokan listrik di kawasan industri dari PT. Jatengland Industrial Park Sayung (JIPS) yang berlokasi di Demak. Dalam kawasan industri yang memiliki lahan seluas 300 hektar ini, PLN akan menyalurkan listrik dengan total daya 27 MVA.
"Silakan melakukan bisnis dan berinvestasi dengan nyaman, urusan listrik serahkan pada PLN," kata Jatmiko.