ERA.id - Badan Meteorologi Klimatologi,dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wikayah perairan Indonesia pada 7 - 8 Januari 2023.
Pola angin di wilayah indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 - 30 knot, sedangkan di wilayah indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 6 - 25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Jawa, perairan Kep. Sangihe - Kep.Talud, Laut Maluku, perairan Halmahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera," kata Sub Koordinator Analisis dan Prediksi Meteorologi Maritim BMKG, Furqon Al Fahmi di Jakarta, Sabtu (7/1/2023).
Kata dia, kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka, perairan Riau, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu - barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh - Lampung, Selat Sunda bagian utara, barat dan selatan, perairan selatan Banten - Jawa Tengah, Samudra Hindia Selatan Banten - Jawa Tengah, perairan selatan Kep. Anambas - Kep. Natuna, Laut Natuna, perairan Kep. Bintan.
Kemudian, Selat Karimata bagian utara, perairan utara Banten, perairan Kep. Seribu, Teluk Jakarta, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Selat Lombok bagian utara, perairan Kep. Selayar, Laut Flores, perairan utara dan selatan Flores, Selat Ombai, perairan utara Kep. Sula, Laut Seram, perairan P. Buru - P. Ambon - P. Seram, Laut Banda, perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai - Kep. Aru, Laut Arafuru, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik Utara Biak - Jayapura.
Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.5 - 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Kep. Anambas - Kep. Natuna, perairan selatan Jawa Timur, perairan selatan Bali - Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan P. Sumba, perairan P. Sawu, Laut Sawu, perairan Kupang - P. Rotte.
Lalu, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur - NTT, perairan Kep. Sangihe, perairan selatan Kep. Talaud, perairan Bitung, perairan Kep. Sitaro, Laut Maluku, perairan Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik Utara Papua Barat.
"Untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, perairan utara Kep. Talaud, Samudra Pasifik Utara Halmahera," katanya.
Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat agar diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran : Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).
Selanjutnya, untuk Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m), Kapal Kargo/Kapal Pesiar ( Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," katanya.