ERA.id - Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas menyebut partai politik di luar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih ribut soal cebong kampret.
Zulhas menjelaskan bahwa awalnya mengapa PAN, Golkar dan PPP menamai koalisi dengan nama Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB. Menteri Perdagangan (Mendag) ini menilai parpol yang tergabung di KIB ingin menjadikan Indonesia negara yang bersatu, kuat dan hebat. Namun, untuk mewujudkan itu perlu persatuan yang kokoh.
"PAN, Golkar, PPP kita akan mengajak teman-teman kita yang masih belum move on, yang masih ribut soal cebong kampret. Kita ajak, kita bersaudara, kita keluarga besar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Zulhas saat memberi kata sambutan pada acara temu kader dan simpatisan PAN se-Sumatera Utara, di GOR Pancing, Jalan Williem Iskandar, Deli Serdang, Selasa (17/1/2023) malam.
"Sekali lagi, kita satu kesatuan yang tak terpisahkan. Oleh karena itu kami membangun Koalisi Indonesia Bersatu kita berharap nanti teman-teman partai lain," sambungnya.
Zulhas mengatakan bahwa tantangan saat ini bagaimana agar Indonesia maju dan hebat secara ekonomi di tengah situasi dunia yang berubah begitu cepat. Menurut mantan Ketua MPR RI ini maka dari itu diperlukan pertengkaran yang positif yakin bertengkar pikiran.
"Jadi pertengkaran kita, pertengkaran yang produktif, baik yang akan membawa kemajuan bagi Indonesia. Bukan pertengkaran suku, agama, asal muasal bahkan bukan perbedaan dukung mendukung bupati, gubernur, capres. Karena itu proses demokrasi," tegasnya.
Kepada kader dan simpatisan, Zulhas mengingatkan alasan mengapa matahari menjadi lambang PAN. Dia menjelaskan bahwa Tuhan menciptakan matahari untuk memberikan kasih sayang sempurna kepada siapa pun tanpa membeda-bedakan.
"Bagaimana menjaga Sumatera Utara, menjaga Indonesia tetap baik, hijau, subur sehingga menghasilkan kemakmuran bagi rakyatnya. Bagaimana membawa Indonesia menjadi negeri yang adil ekonominya, hukumnya, adil segala sesuatunya, kepada seluruh rakyat Indonesia, itulah yang kita canangkan," terangnya.
Zulhas juga mengingatkan bahwa Indonesia telah masuk tahun politik. Mantan Menteri Kehutanan (Menhut) ini meminta seluruh kader dan simpatisan bekerja keras untuk memenangkan PAN di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Kita ingin berjuang untuk memperbaiki yang belum baik, melanjutkan yang sudah baik," pungkasnya.