Seperti dilansir Antara, Senin (27/8/2018), di Pantai Parangkusumo, tiga jip itu membawa tali tabang dan diikatkan ke ekor ikan yang sudah tidak bernyawa setelah beberapa jam terdampar di pantai. Namun saking beratnya beban hiu iitu, jip tak mampu menarik.
Ikan itu diperkirakan punya berat lebih dari satu ton tersebut. Malah tali tambang yang digunakan menarik ikan sempat putus karena tidak kuat menarik.
Selanjutnya, jajaran Polair dan SAR Pantai Parangtritis dibantu relawan terus berupaya menarik ikan hiu tersebut namun hingga pukul 09.50 WIB badan ikan sepanjang empat meter tersebut masih dibiarkan di tepi pantai.
"Kami memang tidak mempunyai alat untuk evakuasi, bahkan di Indonesia ini tidak ada alat, makanya ditarik pakai tali," kata Komandan SAR Pantai Parangtritis Muhammad Arif Nugraha.
Laporan terdamparnya ikan hiu jenis tutul tersebut pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 04.30 WIB saat sedang beraktifitas di pantai. Saat itu, kondisi ikannya masih hidup.
"Waktu kami ke sini ikan masih hidup, tetapi sekitar satu jam kemudian atau mulai ada matahari terbit insang sudah tidak begerak, saat ini sudah tidak bernyawa," tutupnya.