LSI Denny JA: Ijtima Ulama II Pengaruhi Dukungan Capres-Cawapres

| 27 Sep 2018 15:32
LSI Denny JA: Ijtima Ulama II Pengaruhi Dukungan Capres-Cawapres
Calon presiden Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)
Jakarta, era.id - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei dukungan terhadap capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga, usai hasil Ijtima Ulama II yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Ijtima Ulama II yang diselenggarakan pada Minggu (16/9) lalu ternyata menaikkan dukungan dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 kepada Prabowo-Sandiaga dengan kenaikan 13,9 persen, dari sebelum diselenggarakannya Ijtima Ulama.

"Pada bulan Agustus 2018 dukungan segmen ini terhadap Prabowo-Sandiaga di angka 61,1 persen. Pada bulan September 2018 menjadi 75,0 persen," ungkap Peneliti LSI, Ardian Sopa di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (27/9/2018). 

Sebaliknya, suara dukungan PA 212 terhadap pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin menurun. Pada bulan Agustus 2018, dukungan PA 212 kepada pasangan itu sebesar 27,8 persen, sedangkan di bulan September malah menurun menjadi 16,7 persen. 

Baca Juga : Isu Ekonomi Gagal, Kubu Prabowo-Sandiaga Angkat Isu Agama?

Pasangan capres-cawapres Pemilu 2019. (Mahesa/era.id)

"Meskipun ada peningkatan suara dukungan PA 212 kepada Prabowo-Sandiaga, namun hal itu tidak terjadi pada suara dukungan Nahdlatul Ulama (NU)," kata Ardian.

Setelah Ijtima Ulama II, dukungan basis NU kepada Jokowi-Ma'ruf semula 54,7 persen naik menjadi 55,5 persen. Sementara itu dukungan terhadap Prabowo-Sandiaga menurun dari 27 persen menjadi 26,1 persen.

Baca Juga : Soal Itjima Ulama II, Jokowi: Enggak Dilarang, ini Demokrasi

Survei ini dilakukan pada periode 14-22 September 2018 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Survei menggunakan teknik multistage random sampling kepada 1200 responden dengan margin of error sebesar 2,9 persen.

Rekomendasi