Tim Editor
Beberapa stan yang dikunjungi Hasto, di antaranya pelaku usaha yang menjual aneka ragam kain tenun, sabun, tas, kopi, beras dan juga stan UMKM yang bergerak dalam bidang pertanian maupun peternakan.
Dia langsung menyapa para pelaku usaha dan tak segan membeli dua tas dari kerajinan tangan, dua karung beras, kopi, cincin batu dan banyak lagi lainnya. Beberapa pemilik UMKM yang dikunjungi Hasto tampak senang dan tak segan-segan menyodorkan produk unggulannya.
"Kalau saya lihat ini banyak memberi inspirasi karena apa yang ditampilkan tentang kehidupan orang itu sendiri," ujar Hasto di ICE BSD Serpong, Tangerang, Minggu (17/12/2017).
Hasto berharap hasil kinerja partainya mendorong sejumlah UMKM agar mandiri dapat menginspirasi dan memberikan lapangan pekerjaan untuk masyarakat.
"Jika dibudidayakan ini akan memperkuat ekonomi gotong royong dalam praktek," jelas Hasto.
Lebih lanjut, Hasto menginginkan agar kader PDIP yang duduk di kursi parlemen atau yang menjadi kepala daerah nantinya dapat membuat anggaran untuk mendorong masyarakat membangun ekonomi gotong royong.
"Semoga yang ada di pameran ini dapat diterapkan di daerah masing-masing dan dibumikan di daerah lain," pungkasnya.
Rakornas PDIP Tiga Pilar ditutup pada hari Minggu (17/12/2017). Rakornas ini bertujuan untuk mengangkat ekonomi yang menyasar masyarakat kalangan bawah sehingga memamerkan hasil kinerja partai dalam mendorong sejumlah UMKM agar mandiri.
UMKM mandiri yang mengikuti pameran dalam Rakornas ini merupakan hasil upaya dari Koperasi Mitra Sarana Perjuangan (KSMP) yang dibentuk PDIP pada 2015. Tujuan utama KMSP untuk merangkul UMKM agar dapat menjalankan usahanya.
