Belasan Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak di Sawahlunto

| 02 Nov 2018 09:59
Belasan Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak di Sawahlunto
Fenomena tanah bergerak di Perumnas Lembah Santur Dusun Karanganyar, Desa Santur, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto (Dok. istimewa)
Jakarta, era.id - Belasan rumah warga di Perumnas Lembah Santur Dusun Karanganyar, Desa Santur, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat dilaporkan mengalami kerusakan. Hal ini disebabkan hujan deras yang sempat mengguyur kawasan itu hingga menyebabkan pergerakan tanah.

"Cuaca ekstrim sejak dari tanggal 11 Oktober 2018 dengan intensitas curah hujan tinggi menimbulkan pergerakan tanah akibat infiltrasi air hujan ke dalam tanah, dan menyebabkan bangunan rumah banyak retak dan miring, lantai rumah amblas, saluran/drainase dan jalan lingkungan retak-retak," kata Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Jumat (2/11/2018).

Bagian rumah warga yang retak (Dok. istimewa)

Kejadian itu juga membuat, 5 Kepala Keluarga(KK) dari 22 jiwa warga Perumnas Lembah Santur Dusun Karanganyar harus mengungsi. Meski tak ada korban jiwa sebanyak 16 unit rumah warga mengalami retak, tak hanya itu hujan juga mengakibatkan tanah retak sepanjang kurang lebih 40 meter.

"Sebagian jalan di lingkungan perumahan yang retak dan amblas tidak bisa dilalui sementara oleh kendaraan roda 4 karena sedang dilakukan perbaikan melibatkan warga," jelas Sutopo.

BPBD kota Sawahlunto telah melakukan pembersihan longsoran tanah dengan alat berat baik backhoe dan excavator (PC) untuk membuka lalulintas jalan yang tertutup longsoran tanah. Pemasangan dan penutupan jalan lingkungan perumahan yang retak dan amblas dengan terpal plastik sekaligus pemberian terpal plastik kepada masyarakat yang membutuhkan akibat bencana.

Kondisi jalan yang retak akibat tanah bergerak (Dok. Istimewa)

Sutopo juga mengimbau agar warga tetap waspada, terhadap potensi susulan dari pergerakan tanah. Mengingat musim penghujan yang sedang terjadi.

"Apabila hujan turun dengan intensitas cukup tinggi kemungkinan pergerakan tanah susulan akan terus terjadi dan bangunan rumah kerusakannya semakin besar," tambah Sutopo.

Rekomendasi