ERA.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta agar pihak sekolah di Jakarta Pusat yang menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh (belajar di rumah) terkait adanya pengumuman hasil pemilu agar bisa ikut menjaga iklim tetap kondusif.
"Iya, memang yang tempat tertentu itu pembelajaran jarak jauh, tetap belajar dikasih pekerjaan rumah yang banyak guru kontrol sesuai dengan tugasnya," kata Heru usai Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI, Rabu (20/3/2024).
Heru menyebut meskipun pembelajaran dilakukan dari rumah, pihak sekolah tetap dapat mengontrol siswanya untuk belajar dan mengerjakan tugas secara virtual. Sehingga pembelajaran tidak terganggu.
"Guru bisa mengecek kan, bisa pake virtual dan tetap harus belajar," ujar Heru.
Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sejumlah sekolah di wilayah Jakarta Pusat untuk mengantisipasi adanya demo terhadap hasil pemilu yang akan diumumkan KPU RI pada hari ini.
"Wilayah tertentu (yang dekat dengan kantor KPU dan Bawaslu) bisa dikomunikasikan dengan para Kepala Suku Dinas (Kasudin)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Purwosusilo saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (19/3).
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah I Jakarta Pusat (Jakpus), Rahayu Asih Subekti mengatakan, sekolah-sekolah di empat kecamatan menerapkan PJJ selama dua hari, yakni pada 19-20 Maret 2024.
Keempat kecamatan tersebut, yakni Sawah Besar, Menteng, Gambir dan Tanah Abang. Sedangkan Kecamatan Kemayoran, Senen, Johar Baru dan Cempaka Putih baru menerapkan PJJ pada Rabu (20/3).
"Para siswa akan kembali mengikuti pembelajaran normal pada 21 Maret 2024. Karena wilayah Kemayoran, Senen, Johar, dan Cempaka Putih agak jauh dari lokasi kantor Bawaslu dan KPU, PJJ baru dimulai besok," kata Rahayu.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan mengumumkan hasil pemilihan anggota legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) 2024 pada hari ini yakni 20 Maret 2024.