Tim Editor
Menurut Prabowo, pihaknya mencari dana untuk berkampanye selalu dipersulit. Hal itu diungkapnya dalam pidato, di acara pembekalan relawan nasional pendukung Prabowo-Sandi, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018).
“Kita sekarang hanya tergantung kepada rakyat, paham yang saya maksud? Mereka punya strategi supaya kita tidak bisa bergerak, kita tidak bisa punya uang apapun,” kata Prabowo, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (22/11).
Apalagi, katanya, setidaknya ada 800 ribu tempat pemungutan suara (TPS) yang masing-masing diisi oleh dua orang saksi. Prabowo juga menyinggung biaya saksi untuk satu TPS yang membutuhkan Rp1,6 juta.
“Saudara saudara ada 800 ribu TPS, kalau dua saksi 1 TPS 1,6 juta saksi. Kalau kita harus kasih uang makan mereka semua, berapa ratus miliar itu semua,” tuturnya.
Ketua Umum Partai Gerindra itu, tidak menampik bahwa saat ini partai koalisinya, juga kekurangan logistik untuk kampanye. Prabowo mengaku, tidak malu karena berbicara apa adanya.
"Partai-partai koalisi kami adalah partai-partai yang ya maklumlah partai partai kayak begitu juga. Ya gapapa, jangan kita malu kalau enggak punya duit. Kita tidak malu. Saya mantan perwira tinggi, saya berjuang untuk republik ini, keluarga saya berjuang untuk kemerdekaan ini," ucapnya.
Di depan relawannya, Prabowo bercerita, dirinya sempat mengajukan kredit kepada Bank Indonesia, namun pengajuannya ditolak.
"Saya minta kredit dari bank Indonesia saya nggak bisa dapat. Apalagi kalian, mantan pangkostrad aja nggak bisa, apalagi tampang kalian, apalagi pakai jenggot. Tapi kita tidak gentar, kita tidak berkecil hati," tuturnya.
Di samping itu, Prabowo menegaskan, dirinya mempersilahkan para relawan maupun rakyat menyumbang sukarela terkait dana kampanye di Pilpres 2019. Berapapun nominalnya, Prabowo mengatakan, akan berterimakasih dan sangat menghargai.
"Tolong terpaksa aku minta bantuan dari kalian semua. Karena kita kekurangan dana perjuangan, kami minta kerelaan yang mau bantu Rp2 ribu silahkan Rp5 ribu, Rp10 ribu, Rp20 ribu berapapun," ujarnya.
